Abstract :
Diabetes Mellitus (DM)merupakan jenis penyakit yang memiliki komplikasi
terbanyak jika dibandingkan dengan jenis penyakit degeneratif lainnya.
Meningkatnya prevalensi DM, disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan
perkapita dan perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan siap santap
yang tidak sehat dan tidak seimbang karena mengandung kalori, lemak, protein,
dan garam tinggi tapi rendah serat, membawa konsekuensi terhadap kejadian
perubahan status gizi menuju gizi lebih dan obesitas serta berkembangnya
penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya
hidup dan status gizi dengan penyakit diabetes mellitus pada pria dan wanita di
provinsi Lampung pada tahun 2007.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross-sectional. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (2007) Provinsi
Lampung dengan sampel sebanyak 14.493 orang. Data tersebut diolah dengan analisa univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi dan analisa bivariat
dengan uji Chi-Square.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan menunjukkan bahwa Faktor risiko
terjadinya DM yang terutama pada penduduk usia dewasa di Propinsi Lampung
adalah obesitas sentral (p-value 0,000 OR=9,35). Faktor risiko lain adalah usia
mulai merokok (p-value 0,00 OR>1), kurang aktifitas fisik (p-value 0,000
OR=3,97), kurang konsumsi sayur dan buah (p-value 0,000 OR=2,74), kebiasaan
sering makanan berlemak (p-value 0,044 OR=1,29), gangguan mental emosional
(p-value 0,000 OR=3,28), obesitas (p-value 0,000 OR=2,38). Terdapat hubungan
antara gaya hidup dan status gizi pada pria dan wanita di propinsi Lampung pada
tahun 2007.
Kata kunci: gaya hidup, status gizi, diabetes mellitus, Propinsi Lampung