Abstract :
Abstrak
Tujuan menulis skripsi ini untuk mengetahui eksistensi Panitia Pengawas Pemilu
(Panwas Pemilu) di Provinsi Lampung dalam menciptakan suasana pemilu yang
jujur dan adil dan menganalisis efektifitas kewenangan Panwas Pemilu Provinsi
yang diberikan oleh undang—undang (UU) Nomor 22 Tahun 2007 tentang
penyelenggara Pemilu. Metode Penelitian menggunakan pendekatan normatif dan
pendekatan empiris. Data yang digunakan bersumber dari data primer dan
sekunder, data primer yang dapat di lapangan dikumpulkan dengan cara penelitian
kepustakaan dan data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mempelajari
peraturan perundang-undangan, buku-buku hukum dan dokumen yang
berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Data diolah melalui tahapan
tahapan Editing, Identifikasi data dan kontruksi data kemudian dianalisis secara
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Eksistensi Panwas Pemilu
Provinsi di Provinsi Lampung cukup memperihatinkan, karena kondisi Panwas
Pemilu saat ini dipandang tidak ada oleh masyarakat dan kandidat yang ikut
mencalonkan diri pada pemilu, Panwas Pemilu hanya seperti lembaga pelengkap
saja UU Nomor 22 Tahun 2007 tidak memberikan kewenangan terhadap Panwas
Pemilu untuk mengambil keputusan akhir. Panwas Pemilu hanya dapat
melanjutkan laporan Panwas Pemilu lebih terlihat sebagai lembaga penengah
hingga masyarakat atau calon kandidat yang ikut dalam pemilu terkesan jalan
pintas tanpa sepengetahuan Panwas Pemilu. Faktor-faktor penghambat kinerja
dari Panwas Pemilu yaitu antara lain, faktor Sumber Daya Manusia, faktor
rekrutmen/ pembentukan Panwas Pemilu, dan faktor anggaran.
Kata Kunci : Panitia Pengawas Pemilu Provinsi, Pemilihan Umum
Abstract
Purpose of writing this paper to find out existence Election Supervisory
Committee (Election Supervisory Committee) in Lampung province in creating an
atmosphere of free and fair elections and analyze the effectiveness of the
Provincial Election Supervisory Committee the authority granted by statute (Act)
No. 22 of 2007 on organizing the elections. Methods The study uses a normative
approach and empirical approaches. The data used comes from primary and
secondary data, primary data can be collected in the field by means of literature
research and secondary data is data obtained by studying the legislation, law
books and documents relating to the issues discussed. Data processed through the
stages of editing stages, identification of data and construction data is then
analyzed by qualitative descriptive. The results show the existence of the
Provincial Election Supervisory Committee in Lampung Province enough
concern, because the state Election Supervisory Committee is currently viewed by
the public and there is no candidate to run for the election, the Election
Supervisory Committee only as a complement to any institution of Law Number
22 Year 2007 does not give authority to the Supervisory Committee election to
take the final decision. Election Supervisory Committee can only continue the
Election Supervisory Committee reports more visible as mediator to public
institutions or prospective candidates who participated in the election seemed a
shortcut without the knowledge of Election Supervisory Committee. Factors
inhibiting the performance of the Election Supervisory Committee, among others,
the factors of Human Resources, recruitment factor / formation Election
Supervisory Committee, and budgetary factors.
Keywords: Committee of the Provincial Election Supervisors, Election