Abstract :
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana deiksis persona, waktu, dan
tempat dalam wacana tulis Kakilangit pada majalah sastra Horison edisi 2012 dan
implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah
menengah atas (SMA). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan deiksis persona,
waktu, dan tempat dalam wacana tulis Kakilangit pada majalah sastra Horison
edisi 2012 dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di
sekolah menengah atas (SMA).
Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik
studi teks, menafsirkan teks (wacana) dan studi pustaka. Sumber data penelitian
ini adalah wacana tulis Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedeiksisan terjadi apabila referensinya
berpindah-pindah bergantung penulis, waktu, dan tempat bahasa dituliskan. Hal
itu terdapat pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012
berupa deiksis persona, tempat (lokatif), dan waktu (temporal). Hasil kajian
deiksis ini dapat diperlukan dan diterapkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh guru mata pelajaran
bahasa dan sastra Indonesia di SMA melalui kurikulum 2013.
Kata Kunci: deiksis, implikasi, metode
ABSTRACT
The problem in this research is how deiksis persona, time, and place in written
discourse Kakilangit at the 2012 edition of the literary magazine Horizon and its
implications in learning Indonesian language and literature in secondary school
(high school). This study aims to describe deiksis persona, time, and place in
written discourse Kakilangit at the 2012 edition of the literary magazine Horizon
and its implications in learning Indonesian language and literature in secondary
school (high school).
The method in this research is descriptive qualitative method to study engineering
texts, interpreting text (discourse) and literature. Source of research data is written
discourse Kakilangit at the 2012 edition of the magazine Horizon.
The results showed that success occurs when the reference moved depend author,
time, and place of written language. It was found in written discourse in
Kakilangit at the 2012 edition of the magazine Horison be deiksis persona, place
(locative), and time (temporal). The results of this study may be required deiksis
and applied in learning Indonesian language and literature and can be used as
teaching material in the form of lesson plan (RPP) which is used by the subject
teachers Indonesian language and literature in high school through the curriculum
in 2013.
Keywords: deiksis, implications, methods