Institusion
Universitas Lampung
Author
Sampurna, Abdan Syakur Febrianjaya
Subject
L Education (General) = Pendidikan
Datestamp
2014-02-10 03:29:05
Abstract :
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan eufemisme dan disfemisme pada tajuk rencana surat kabar harian Radar Lampung dan Lampung Post serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan eufemisme dan disfemisme pada tajuk rencana surat kabar harian Radar Lampung dan Lampung Post serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah teks tajuk rencana dalam surat kabar harian Radar Lampung dan Lampung Post. Data yang berupa teks dalam penelitian ini dianalisis dengan cara membaca tajuk rencana pada surat kabar harian Radar Lampung dan Lampung Post. Langkah selanjutnya menandai dan mengidentifikasi eufemisme dan disfemisme yang terkandung di dalam tajuk rencana. Terakhir, menyimpulkan hasil analisis penggunaan eufemisme dan disfemisme pada tajuk rencana serta mengimplikasikannya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penggunaan eufemisme dan disfemisme pada tajuk rencana Radar Lampung dan Lanpung Post. Penulis tajuk rencana Radar Lampung dan Lampung Post lebih banyak menggunakan disfemisme dibandingkan dengan eufemisme. Eufemisme yang ditemukan berjumlah 18 data dan disfemisme berjumlah 77 data. Hal ini menunjukkan bahwa penulis tajuk rencana lebih sering mengkritisi berita dengan bahasa yang kurang menyenangkan. Penggunaan eufemisme dan disfemisme juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk gramatikal, referen, subjek yang dituju, tujuan, dan isinya. Berdasarkan bentuk gramatikal, eufemisme dan disfemisme diklasifikasikan bentuk; kata, frasa, dan klausa. Berdasarkan referannya, eufemisme dan disfemisme diklasifikasikan berdasarkan; peristiwa, keadaan, tindakan/perilaku, karakter/sifat, orang, dan tempat. Berdasarkan tujuannya,
ii
eufemisme diklasifikasikan berdasarkan tujuan; mengaburkan, menenangkan, dan mempersopan. Sementara disfemisme dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuannya; menguatkan, menakutkan, menyeramkan, menjijikkan, dan mengerikan. Berdasarkan subjek yang dituju, eufemisme dan disfemisme diklasifikasikan berdasarkan subjek; orang, masyarakat dan golongan.
Eufemisme dan disfemisme berimplikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pembelajaran yang berkaitan dengan eufemisme dan disfemisme ada pada kompetensi berbicara di kelas X semester genap, yaitu menyampaikan kritikan. Tajuk rencana Radar Lampung dan Lampung Post dapat digunakan sebagai bahan ajar karena kedua surat kabar tersebut terdapat penggunaan eufemisme dan disfemisme dalam menyampaikan kritikan.