DETAIL DOCUMENT
MENENTUKAN RESISTIVITAS DAN POLA PENYEBARAN FLUIDA GEOTHERMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER DAERAH GUNUNG SIBUALBUALI SIPIROK TAPANULI SELATAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Dewi Maya Sari (STUDENT ID : 409240005)
Muhammad Kadri (LECTURER ID : 19791128200501102)
Subject
LB1025 Teaching (Principles and Practice) 
Datestamp
2016-08-23 02:38:06 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penyebaran batuan dan fluida yang terdapat di bawah permukaan daerah potensi panas bumi di Gunung Sibual-buali kecamatan Sipirok kabupaten Tapanuli Selatan berdasarkan analisa nilai resistivitasnya dengan menggunakan metode geolistrik schlumberger. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik schlumberger, didasari dengan hukum Ohm untuk mengetahui nilai resistivitas jenis perlapisan batuan pada tiap lapisan permukaan bumi. Dengan menginjeksikan arus melalui dua elektroda arus maka beda potensial yang muncul dapat terukur dari elektroda potensial. Variasi harga tahanan jenis akan didapatkan jika jarak masing-masing elektroda diubah, sesuai dengan konfigurasi alat yang dipakai (Metode Schlumberger) dengan nilai tahanan jenis yang terukur bukan merupakan harga sebenarnya akan tetapi merupakan nilai tahanan jenis semu (Apprent Resistivity). Data pengukuran di lapangan berupa beda potensial dan arus dapat digunakan untuk menghitung harga resistivitas semu (Apprent Resistivity) yang diperoleh dengan alat geolistrik (Resistivity meter), ARES-G4 v4.7 SN: 0609135 (Autematic Resistivity System). Kemudian data yang diperoleh dibuat gambar model penampang dua dimensi dengan menggunakan software Res2Dinv untuk menampilkan penampang kontur nilai resistivitas perlapisan batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah panas bumi Gunung Sibualbuali memiliki resistivitas yang bervariasi yaitu sekitar 1,43 Ωm sampai dengan 8,01 Ωm pada lintasan pertama dan 1,62 Ωm sampai dengan 9,11 Ωm pada lintasan kedua. Potensi air panas di daerah yang diteliti pada kedua lintasan masih kecil dan air panas yang muncul ke permukaan berasal dari aliran air panas dari arah Barat. Pada pengukuran nilai resistivitas setiap lintasan memiliki ketidakpastian atau persentase kesalahan 5,3%- 10,8%. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan