Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme perencanaan dan penyusunan penilaian, teknik penilaian yang dilakukan oleh guru dan juga untuk melihat faktor-faktor penyebab guru belum melakukan penilaian yang sesuai dengan standar penilaian pendidikan. Penelitian dilaksanakan di beberapa SMA di Kota Medan baik SMA negeri maupun swasta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan survei dengan sumber data sebelas guru mata pelajaran Fisika SMA di Kota Medan, yang ditetapkan secara purposive sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengabsahan data dilaksananakan dengan cara perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa standar penilaian pendidikan di beberapa SMA di kota Medan belum sepenuhnya diterapkan berdasarkan Permendiknas No. 20 tahun 2007. Guru kurang maksimal dalam melaksanakan standar penilaian dimulai dari perencanaan penilaian, pelaksanaan penilaian, dan pelaporan penilaian. Hanya sebagian kecil guru yang melaksanakan penilaian sesuai dengan standar. Teknik penilaian yang dilakukan guru juga masih belum bervariasi. Jika ditinjau dari sertifikat pendidik yang dimiliki oleh guru, ternyata hanya sebagian besar guru yang bersertifikat pendidik yang melakukan penilaian sesuai dengan standar. Akreditasi sekolah juga tidak menentukan kemampuan sekolah dalam melakukan penilaian yang sesuai dengan standar penilaian pendidikan. Pada penelitian ini ditemukan faktor-faktor penyebab guru belum melakukan penilaian yang sesuai dengan standar. Faktor tersebut meliputi guru belum memahami penyusunan penilaian, tidak adanya tuntutan dari sekolah, krangnya sosialisasi dari lembaga pelatihan, dan telah tersedianya sistem penilaian oleh sekolah. Untuk itu perlu adanya peningkatan pemahaman guru baik dari internal maupun ekternal dalam pelaksanaan standar penilaian pendidikan agar dapat ditrapkan dalam proses belajar mengajar.