DETAIL DOCUMENT
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS IX SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM T.A 2012 / 2013
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Maharani Putri (STUDENT ID : 81244110011)
Sahat Saragih (LECTURER ID : 196102051988031003)
Subject
LB1025 Teaching (Principles and Practice) 
Datestamp
2016-08-16 02:36:50 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan pembelajaran matematika realistik lebih baik dibandingkan dengan pembelajaaran konvensional di kelas IX SMP Negeri 3 Lubuk Pakam T.A. 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Lubuk Pakam yang berjumlah 8 kelas. Sampel penelitian diambil sebanyak 2 kelas secara acak yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 39 siswa. Di kedua kelas diberikan pembelajaran Matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. Pada kelas eksperimen pembelajaran dengan menggunakan matematika realistik sedangkan di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk tes uraian. Soal pretes sebanyak 3 soal dan soal postes sebanyak 3 soal dan telah dinyatakan valid. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Untuk normalitas diuji dengan menggunakan teknik lilliefors dan untuk homogenitas diuji dengan menggunakan uji F, dari pengujian tersebut diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen.Nilai rata-rata hasil pretes pada kelas eksperimen 38,897 dan nilai rata-rata hasil pretes kelas kontrol 38,692. Nilai postes kelas eksperimen 73,179 dan nilai rata-rata kelas kontrol 66,641. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t yaitu uji satu pihak. Berdasarkan uji-t yang diperoleh di dapat thitung =2,132 dan ttabel = 1,665 pada taraf signifikan (α = 0,05) dan dk=76, sehingga thitung > ttabel (2,132 > 1,665). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan pembelajaran matematika realistik lebih baik dibandingkan dengan yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. Karena pembelajaran matematika realistik memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada pembelajaran konvensional, maka disarankan pembelajaran matematika realistik dapat digunakan sebagai salah satu alternatif agar terbinanya sikap belajar yang positif dan lebih kreatif dalam memecahkan masalah. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan