DETAIL DOCUMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEMBASED LEARNING UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKASISWA SMK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Meliyani (STUDENT ID : 408311032)
Bornok Sinaga (LECTURER ID : 196509101991021001)
Subject
LB1025 Teaching (Principles and Practice) 
Datestamp
2016-08-30 04:17:00 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pokokpersamaan kuadrat di kelas X TKJ SMK Swasta PAB 9 Sampali melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dan pada siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Swasta PAB 9 Sampali yang berjumlah 43 orang. Objek penelitin ini adalah pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah yang berbentuk uraian yaitu tes awal sebanyak 3 soal. Tes kemampuan pemecahan masalah siklus I sebanyak 4 soal dan tes kemampuan pemecahan masalah siklus II terdiri dari 3 soal. Hasil reliabilitas tes awal diperoleh nilai rhitung = 0,378 (rtabel = 0,301). Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I (TKPM I) diperoleh nilai rhitung = 0,836 (rtabel = 0,301) dan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II (TKPM II) diperoleh nilai rhitung = 0,776 (rtabel = 0,301).Berdasarkan hasil analisis data setelah pemberian tindakan diperoleh pada siklus I terdapat 22 orang siswa (51,16%) yang memperoleh kategori kemampuan pemecahan masalah sedangatau mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata kelas 59,18. Pada siklus II diperoleh 37 orang siswa (86,04%) yang memperoleh kategori kemampuan pemecahan masalah tinggi (mencapai ketuntasan belajar) dengan rata-rata kelas 75,95. Dari siklus I ke siklus II diperoleh peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu sebanyak 15orang siswa (34,88%) dan nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 24,79. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer, diperoleh pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru pada siklus I dapat dikatakan termasuk kategori sedang (Pertemuan I skor 2,05 pertemuan II skor 2,15). Pada siklus II, tingkat kemampuan peneliti mengelola pembelajaran termasuk kategoribaik (Pertemuan I skor 2,52, pertemuan II skor 3,36).Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah memenuhi 85% kriteria ketuntasan belajar siswa.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X TKJ SMK Swasta PAB 9 Sampali sehingga pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ini dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran.  
Institution Info

Universitas Negeri Medan