DETAIL DOCUMENT
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMPN 1 HURISTAK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Siti Amislan Hasibuan (STUDENT ID : 61244110003)
Sahat Siagian (LECTURER ID : 194912101976031001)
Subject
LB Theory and practice of education 
Datestamp
2016-08-15 07:38:00 
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap pelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping pada materi segi empat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Actoin Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Huristak sebanyak 31 siswa. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana setiap akhir siklus diberi tes berpikir kritis berupa tes uraian yang terdiri dari 4 soal yang telah divalidasi oleh validator. Dalam penelitian ini kriteria siswa yang mencapai skor pada interval 62,5% digunakan sebagai acuan dalam melanjutkan tindakan pada siklus berikutnya atau tidak.Berdasarkan analisis data setelah pemberian tindakan diperoleh pada siklus I terdapat 22 orang siswa (70,96%) yang mencapai skor pada interval lebih besar dari atau sama dengan 62,5% dengan nilai rata-rata sebesar 68,85. Pada siklus II diperoleh data bahwa 31 orang atau semua siswa (100%) telah mencapai skor pada interval lebih besar dari atau sama dengan 62,5% dengan nilai rata-rata 94,80. Dari siklus I ke siklus II diperoleh peningkatan jumlah siswa yang mencapai skor pada interval lebih besar dari atau sama dengan 62,5% yaitu sebanyak 9 orang siswa atau (29,03%), dan nilai rata-rata meningkat sebesar 25,95. Skor pengamatan aktivitas siswa pada siklus I adalah 68,75 dan 85 pada siklus II, mengalami peningkatan sehingga aktivitas siswa berada pada interval 75%≤x<87,5% (baik). Skor pengamatan untuk guru pada siklus I adalah 66,66 dan 87,49 pada siklus II, mengalami peningkatan sehingga berada pada interval 75%≤x<87,5% (baik).Model pembelajaran mind mapping terdiri dari 6 fase yaitu menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran, mengemukakan suatu konsep atau permasalahan, mengarahkan diskusi, kegiatan berpikir (mind), memaparkan diskusi secara serentak (mapping), dan membuat kesimpulan. Kategori soal-soal berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis, mensintesis, dan kemampuan menyimpulkan.Karena telah memenuhi kriteria siswa mencapai skor pada interval lebih besar dari atau sama dengan 62,5% dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II, maka disimpulkan bahwa metode pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi segi empat.  
Institution Info

Universitas Negeri Medan