DETAIL DOCUMENT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Febry Noviana Rambe (STUDENT ID : 409331015)
Wesly Hutabarat (LECTURER ID : 195107201977101001)
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2016-08-30 05:16:02 
Abstract :
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaranKooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap hasil belajar siswa padapokok bahasan hidrokarbon di MAS Budaya Cikampak . Populasi dalam penelitianini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajarankonvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 18 soal yang telah teruji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. Dengan realibilitas 0,83. Hasil pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 20,03 dengan standar deviasi 8,45 dan rata-rata pre-test kelas kontrol adalah 22,25dengan standar deviasi 8,39. Pada pengujian normalitas kelas eksperimen diperoleh χ2 hitung = 5,502 dan χ2tabel = 7,815, untuk kelas kontrol dengan χ2 hitung = 6,506 dan χ2 tabel = 7,815 sehingga diperoleh χ2 hitung < χ2 tabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,006 dan Ftabel = 1,90 sehingga Fhitung < Ftabel, maka kedua sampel homogen. Kemudian diberikan perlakuan yangberbeda pada kedua kelas, kelas eksperimen dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe TSTS. Diperoleh posttest dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 65,85 dengan standar deviasi 7,99, sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 46,06 dengan standar deviasi sebesar 9,09. Kemudian diperoleh hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 57% dan untuk pembelajaran konvensional sebesar 30% dengan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 75,53dengan tingkat koefisien regresi rhitung = 0,980. Berdasarkan analisis data yangdilakukan diperoleh hasil uji hipotesis pertama yakni uji t pihak kanan, dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung > ttabel, yakni thitung = 3,334 > ttabel = 1,664. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang di beri pembelajaran dengan model pempelajaran tipe TSTS lebih tinggi daripada hasilbelajar siswa yang di beri pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional.Sedangkan dari lembar aktivitas siswa dapat diketahui bahwa keaktifan siswaberbanding lurus dengan hasil belajar siswa, dimana siswa yang skor keaktifannyatinggi maka hasil belajar yang diperoleh juga tinggi, dan siswa yang keaktifannyakurang atau rendah maka nilai hasil belajar yang diperoleh juga rendah. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan