PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP NEGERI 34 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Wiwit Nirma Pratiwi (STUDENT ID : 81244110024)
Mukhtar (LECTURER ID : 195908071983031033)
Mukhtar (LECTURER ID : 195908071983031033)
Subject
LB Theory and practice of education
Datestamp
2016-08-15 08:43:25
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa pada materi aritmatika sosial di Kelas VII SMP Negeri 34 Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dan pada siklus II terdiri dari 1 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 34 Medan yang berjumlah 40 orang. Objek penelitin ini adalah pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa. Data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dengan pencapaian waktu ideal aktivitas aktif siswa pada siklus I dan siklus II. Tes hasil kemampuan berfikir kreatif siswa yang berbentuk uraian yaitu tes awal sebanyak 5 soal. Tes hasil kemampuan berfikir kreatif I sebanyak 5 soal (pada siklus I) dan tes kemampuan berfikir kreatif II terdiri dari 5 soal (pada siklus II). Berdasarkan hasil analisis data setelah pemberian tindakan diperoleh data kemampuan berfikir kreatif siswa dengan menggunakan model Quantum Learning pada tes awal/pre-test terdapat 3 orang siswa (7,5%) yang memiliki kreatifitas tinggi, 17 orang siswa (42,5%) yang memiliki kreatifitas sedang, 20 orang siswa (50%) yang memiliki kreatifitas rendah. Pada siklus I terdapat 14 orang siswa (35%) yang memiliki kreatifitas tinggi, 21 orang siswa (52,5%) yang memiliki kreatifitas sedang, 5 orang siswa (12,5%) yang memiliki kreatifitas rendah. Pada siklus II terdapat 31 orang siswa (77,5%) yang memiliki kreatifitas tinggi, 9 orang siswa (22,5%) yang memiliki kreatifitas sedang, tidak ada siswa yang memiliki kreatifitas rendah.. Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar, karena terdapat 85% siswa yang memiliki tingkat ketuntasan klasikal. Dari hasil analisis siklus I dan siklus II tersebut dapat dilihat bahwa kriteria kemampuan berfikir kreatif siswa ini telah mencapai target dan mengalami peningkatan dalam mempelajari materi aritmatika sosial dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Learning.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa khususnya pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri 34 Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa pada materi aritmatika sosial di Kelas VII SMP Negeri 34 Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dan pada siklus II terdiri dari 1 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 34 Medan yang berjumlah 40 orang. Objek penelitin ini adalah pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa. Data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dengan pencapaian waktu ideal aktivitas aktif siswa pada siklus I dan siklus II. Tes hasil kemampuan berfikir kreatif siswa yang berbentuk uraian yaitu tes awal sebanyak 5 soal. Tes hasil kemampuan berfikir kreatif I sebanyak 5 soal (pada siklus I) dan tes kemampuan berfikir kreatif II terdiri dari 5 soal (pada siklus II). Berdasarkan hasil analisis data setelah pemberian tindakan diperoleh data kemampuan berfikir kreatif siswa dengan menggunakan model Quantum Learning pada tes awal/pre-test terdapat 3 orang siswa (7,5%) yang memiliki kreatifitas tinggi, 17 orang siswa (42,5%) yang memiliki kreatifitas sedang, 20 orang siswa (50%) yang memiliki kreatifitas rendah. Pada siklus I terdapat 14 orang siswa (35%) yang memiliki kreatifitas tinggi, 21 orang siswa (52,5%) yang memiliki kreatifitas sedang, 5 orang siswa (12,5%) yang memiliki kreatifitas rendah. Pada siklus II terdapat 31 orang siswa (77,5%) yang memiliki kreatifitas tinggi, 9 orang siswa (22,5%) yang memiliki kreatifitas sedang, tidak ada siswa yang memiliki kreatifitas rendah.. Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar, karena terdapat 85% siswa yang memiliki tingkat ketuntasan klasikal. Dari hasil analisis siklus I dan siklus II tersebut dapat dilihat bahwa kriteria kemampuan berfikir kreatif siswa ini telah mencapai target dan mengalami peningkatan dalam mempelajari materi aritmatika sosial dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Learning.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa khususnya pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri 34 Medan.
File :
081244110024 COVER.pdf
081244110024 LEMBAR PENGESAHAN.pdf
081244110024 DAFTAR PUSTAKA.pdf
081244110024 RIWAYAT HIDUP.pdf
081244110024 KATA PENGANTAR.pdf
081244110024 ABSTRAK.pdf
081244110024 DAFTAR ISI.pdf
081244110024 DAFTAR TABEL.pdf
081244110024 DAFTAR GAMBAR.pdf
081244110024 DAFTAR LAMPIRAN.pdf
081244110024 BAB I.pdf
081244110024 BAB V.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
