DETAIL DOCUMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Dian Anitasari Dalimunthe (STUDENT ID : 409411007)
H. Banjarnahor (LECTURER ID : 195805131988031002)
Subject
LB1025 Teaching (Principles and Practice) 
Datestamp
2016-08-24 05:41:46 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untukmengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelahditerapkannya model pembelajaran Inkuiri pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-K SMP Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 orang siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam matematika khususnya pada materi bangun ruang sisi lengkung. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Prosedur dari penelitian ini terdiri atas dua siklus, dimana setelah satu siklus berakhir diberikan tes yang telah divalidasi olehvalidator dan pada setiap proses pembelajaran ada observasi yang dilakukan oleh observer yaitu guru matematika SMP Negeri 3 Medan dan seorang mahasiswa. Sebelum diberi tindakan siswa diberikan tes diagnostik. Banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes diagnostik yaitu 6 dari 30 orang (20 %) dengan rata-rata kelas 53,80. Kemudian siswa diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dimana pembelajaran dilakukan dengan berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Sebagai alat bantunya siswa diberikan LAS tiap kelompok, dimana setiap kelompok mendapat 1 LAS. Hasil analisis data pada siklus I banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 16 dari 30 orang (53,33 %) dengan rata-rata kelas 68,00. Karena belum mencapai ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 85% makadilaksanakanlah siklus II. Pada siklus II ini model pembelajaran yangdilaksanakan masih sama yaitu model pembelajaran inkuiri tetapi di siklus II ini kelompok yang dibentuk lebih diperkecil dan alat bantu LAS nya dibagi 3 untuk setiap kelompok. Sedangkan untuk guru perlu memperhatikan waktu, pemberian motivasi dan penguatan bagi siswa. Hasil analisis data pada akhir siklus II dengan strategi pembelajaran yang sama, banyak siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 26 dari 30 orang (86,67%) dan rata-rata kelas 80,13. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal yaitu minimal 85% dari jumlah siswa mempunyai daya serap ≥ 65% maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajarklasikal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Saran yang diajukan yaitu bagi guru matematika yang ingin meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri dengan membuat alat peraga dan LAS. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan