DETAIL DOCUMENT
PENERAPAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTS AL-MAHRUS
Total View This Week1
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
REZKY AZANI RAHMAN (STUDENT ID : 4133111045)
PRIHATIN NINGSIH SAGALA (LECTURER ID : 198108232008012007)
Subject
LB1603 Secondary Education. High schools 
Datestamp
2019-02-18 04:55:48 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi bangun ruang sisi lengkung. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-2MTs Al-Mahrus Medan T.A 2017/2018 yang berjumlah 30 orang dan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung. Instrumen dalam penelitian yang digunakan adalah observasi, tes, dan wawancara. Dari hasil analisis data, diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematis subjek penelitian pada materi bangun ruang sisi lengkung mulai dari tes awal sampai pada tes kemampuan komunikasi matematika I dan II terus mengalami peningkatan. Pada tes awal subjek penelitian memperoleh skor ratarata tes kemampuan komunikasi matematika 43,58 (sangat rendah) dan mengalami peningkatan pada siklus I dengan capaian rata-rata skor tes sebesar 60 (rendah) dan meningkat lagi pada siklus II dengan capaian skor rata-rata tes sebesar 73.25 (cukup). Untuk kemampuan komunikasi matematika per aspek/indikator secara umum juga mengalami peningkatan dengan rincian sebagai berikut : (1) aspek menjelaskan, pada tes awal siswa yang memperoleh skor 0 berjumlah 2 orang, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 8 orang, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 19 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 1 orang, pada siklus I siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 2 orang, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 13 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 15, pada siklus II siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 6 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 19 orang, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 5 orang; (2) aspek menggambar, pada tes awal siswa yang memperoleh skor 0 berjumlah 3 orang, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 8 orang, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 14 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 5, pada siklus I siswa yang memperoleh skor 0 berjumlah 1 orang, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 6 orang, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 15 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 8 orang, pada siklus II siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 1 orang, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 10 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 12 orang, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 7 orang; (3) aspek representasi, pada tes awal siswa yang memperoleh skor 0 berjumlah 2 orang, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 4 orang, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 19 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 5 orang, pada siklus I siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 2 orang, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 9 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 10 orang, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 9 orang, pada siklus II siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 6 orang, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 18 orang, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 6 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model belajar kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika subjek penelitian pada materi bangun ruang sisi lengkung. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan