DETAIL DOCUMENT
KEADAAN SOSIAL EKONOMI PETANI SALAK DI DESA SITINJAK KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN
Total View This Week1
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
SERIANI SIREGAR (STUDENT ID : 3132131018)
Tumiar Sidauruk (LECTURER ID : 196301271987032002)
Subject
G Geography (General) 
Datestamp
2019-02-18 05:47:36 
Abstract :
Seriani Siregar, NIM. 3132131018. Keadaan Sosial Ekonomi Petani Salak di Desa Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi petani salak ditinjau dari : (1) Pendidikan anak petani salak di Desa Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. (2) Pendapatan petani salak di Desa Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. (3) Kesehatan petani salak di Desa Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. (4) Perumahan petani salak di Desa Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini dilakukan di Desa Sitinjak pada Tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah petani salak di Desa Sitinjak dengan jumlah 431 KK, dan yang menjadi sampel adalah 20% dari petani salak yaitu 86 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan komunikasi langsung yaitu wawancara.. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan sosial ekonomi petani salak ditinjau dari : 1) Pendidikan anak petani salak di Desa Sitinjak tergolong kategori sedang, yaitu SMA (28.65%), kemudian SMP (11.89%), SD (14.02%), PT (Perguruan Tinggi) (22.56%), TK (12.80%) dan yang belum sekolah (10.30%). (2) Pendapatan, dalam satu bulan antara Rp 2.501.000 – Rp 3.000.000,- yaitu (24.41%), pendapatan paling tinggi yaitu pendapatan tertinggi mencapai Rp ≥5.000.000,- dan pendapatan terendah Rp 1.000.000,-. Hal ini berarti bahwa rata-rata pendapatan sudah diatas UMK Tapanuli Selatan 2017 (Rp.2.278.084). (3) kesehatan dimana yang berobat ke Puskesmas yaitu (65.12%), kemudian yang berobat ke Rumah Sakit (34.88%). (4) Kondisi perumahan dapat dikatakan baik karena yang menempati rumah permanen dimana lantai semen, dinding beton dan atap seng/genteng yaitu (77.91%) dan semi permanen dimana rumah setengah beton, setengah papan sebanyak (22.09%). kemudian sumber penerangan menggunakan listrik, sumber air bersih diperoleh dari sumur PDAM. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan