DETAIL DOCUMENT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JANGKA KEC. JANGKA KAB. BIREUEN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Mulia Shabri (STUDENT ID : 8156182064)
Ibnu Hajar Damanik (LECTURER ID : 0020056306)
Deny Setiawan (LECTURER ID : 0008036812)
Subject
LB Theory and practice of education 
Datestamp
2020-03-24 08:54:13 
Abstract :
Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran IPS berbasis model pembelajaran Examples Non Examples bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pelaksanaan perangkat pembelajaran IPS berbasis model Examples Non Examples untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri 1 Jangka Kec. Jangka Kab. Bireuen. Pengembangan model pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis model Examples Non Examples telah memenuhi kriteria kevalidan. Kriteria kevalidan terlihat dari hasil analisis kevalidan perangkat pembelajaran IPS yang memenuhi kriteria valid. Selanjutnya berdasarkan hasil yang diperoleh dilapangan mulai dari data kegiatan guru, data kemampuan berpikir kritis siswa, data respon siswa, serta data hasil belajar siswa, maka terjadi peningkatan presentase pada tiap data dilapangan dari tahap simulasi kemudian menjadi meningkat presentasenya pada tahap uji coba lapangan. Hasil penelitian pada tahap uji coba lapangan menunjukkan: (1) Terjadi peningkatan kegiatan guru pada setiap pertemuan, pertemuan pertama mendapatkan 79%, pertemuan kedua meningkat menjadi 85%, pertemuan ketiga meningkat menjadi 94%, dan pada pertemuan yang keempat juga meningkat menjadi 96%; (2) Hasil pada kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan pada pertemuan pertama mendapatkan presentase 82%, pada pertemuan kedua, ketiga, dan keempat diperoleh presentase yang sempurna dengan presntase 100%; (3) Hasil respon siswa menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memilih jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) dan TS (Tidak Setuju) di tahap simulasi maupun tahap uji coba lapangan. Semua siswa hanya memilih jawaban S (Setuju) dan SS (Sangat Setuju) baik di tahap simulasi maupun tahap uji coba lapangan; (4) Hasil belajar siswa pada tahap uji coba lapangan diperoleh presentase 88%. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan presentase pada tiap data dilapangan dan penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa 
Institution Info

Universitas Negeri Medan