DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KESULITAN PROSES BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
SAHATA ALONSO SIMANJORANG (STUDENT ID : 4142111025)
Bornok Sinaga (LECTURER ID : 0010096506)
Subject
QA Mathematics 
Datestamp
2020-03-04 02:31:11 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang dibelajarkan menggunakan model Problem Based Learning (PBL); 2) kesulitan proses berpikir kreatif matematis siswa yang dibelajarkan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, lembar observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan pedoman wawancara. Perangkat pembelajaran yang disiapkan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar aktivitas siswa (LAS) untuk empat pertemuan. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sudah valid untuk setiap butir soal. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa: tingkat berpikir kreatif matematis dari 33 siswa dengan kemampuan ?sangat rendah? sebanyak 0%, kemampuan berpikir kreatif ?rendah? sebanyak 27,3%, kemampuan berpikir kreatif ?sedang? sebanyak 42,4%, kemampuan berpikir kreatif ?tinggi?sebanyak 21,2%, dan kemampuan berpikir kreatif ?sangat tinggi? sebanyak 9,1%; pada tahap persiapan siswa sudah mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada guru; pada tahap inkubasi, kegiatan mencari dan menghimpun data/informasi; pada tahap iluminasi, menimbulkan adanya gagasan baru; hingga pada tahap verifikasi/evaluasi, pengerjaan LAS berisi dengan benar serta pembelajaran berjalan dengan lancar; analisis kesulitian proses berpikir kreatif matematis penelitian ini adalah kesulitan dalam menerapkan prinsip dan menyelesaikan masalah verbal bersamaan dengan kekurangmampuan merinci pemecahan masalah yang ditandai dengan adanya kesulitan prinsip dan prosedur yang meliputi ketidakmampuan merencanakan penyelesaian; ketidakmampuan melakukan kegiatan penemuan; ketidakmampuan mengabtraksikan pola-pola, ketidakmampuan mengutarakan artinya dan tidak dapat menerapkan prinsip. Disamping itu juga, adanya ketidakmampuan memberikan banyak ide, ketidakmampuan menyelesaikan masalah dari sudut pandang yang berbeda, ketidakmampuan menyelesaiakan masalah dengan cara sendiri, dan ketidakmampuan mengembangkan atau merincikan secara detil suatu situasi. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan