Abstract :
Tumbuhan Khail-khail (Elaeagnus latifolia) merupakan salah satu tanaman khas endemik Kabupaten Samosir provinsi Sumatera Utara yang memiliki banyak manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam ekstrak aseton dan metanol batang khail-khail serta uji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans, dan Lactobacillus sp. Batang khail-khail diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut aseton dan metanol. Ekstrak aseton dan metanol diuji kandungan metabolit sekundernya dengan uji fitokimia dan aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram dan mikrodulusi untuk penentuan minimum inhibitory concentration (MIC) serta minimum bacteridal concentration (MBC). Hasil uji fitokimia ekstrak aseton diperoleh senyawa golongan flavanoid, alkaloid, saponin dan tanin, sedangkan pada ekstrak metanol diperoleh senyawa alkaloid, flavanoid dan saponin. Ekstrak aseton batang khail-khail berpotensi kuat sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Staphylococcus epidermidis, Bacillus subtilis dan Lactobacillus sp dengan zona hambat masing-masing adalah 11,6 mm; 11,0 mm; 11,73 mm; 11,23 mm dan 10 mm. Adapun nilai MIC dan MBC untuk S. aureus adalah 1250 ?g/mL dan 1250 ?g/mL, nilai MIC dan MBC untuk S. mutans 625 ?g/mL dan 2500 ?g/mL, untuk bakteri S. epidermidis adalah 625 ?g/mL dan 1250 ?g/mL, pada bakteri Bacillus subtilis 625 ?g/mL dan 2500 sedangkan bakteri Lactobacillus sp adalah 5000 ?g/mL dan >5000 ?g/mL. Untuk ekstrak metanol batang khail-khail berpotensi kuat sebagai antibakteri terhadap bakteri S. mutans S. epidermidis dan Bacillus subtilis dengan zona hambat masing-masing 11,56 mm; 10,06 mm dan 9,3 mm. Adapun nilai MIC dan MBC untuk S. mutans dengan adalah 1250 ?g/mL dan 2500 ?g/mL, nilai MIC dan MBC untuk S. epidermidis 625 ?g/mL dan 2500 ?g/mL dan untuk bakteri Bacillus subtilis adalah 625 ?g/mL dan >5000 ?g/mL (bakteriostatik).