Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
ISMANISA (STUDENT ID : 8186141003)
Ajat Sudrajat (LECTURER ID : 0025066402)
Asep Wahyu Nugraha (LECTURER ID : 0009066703)
Subject
LB Theory and practice of education
Datestamp
2020-11-13 05:06:35
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil analisis kebutuhan instrumen asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbasis multiple representasi pada materi larutan penyangga, (2) mengetahui kelayakan instrumen asesmen HOTS bebasis multiple representasi yang ditinjau dari expert judgment, (3) mengetahui hasil uji coba instrumen asesmen HOTS berbasis multiple representasi menggunakan model Rasch, (4) mengetahui tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik yang diukur menggunakan instrumen asesmen HOTS berbasis multiple representasi, (5) mengetahui persepsi siswa tentang instrumen asesmen HOTS berbasis multiple representasi pada materi larutan penyangga. Pengembangan instrumen mengadopsi model 4-D dengan tahapan define, design, develop, dan disseminate. Subjek uji coba penelitian sebanyak 20 peserta didik. Produk ini diimplementasikan pada 38 siswa Kelas XI MAN 1 Medan. Desain uji coba terdiri dari uji validasi isi oleh para ahli dan dianalisis dengan formula Aiken?s. Data dari hasil percobaan dianalisis dengan Rasch model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan hasil analisis kebutuhan ditemukan bahwa peserta didik memiliki kemampuan berpikir yang beragam dan peserta didik juga belum terbiasa untuk menyelesaikan soal-soal HOTS pada level C4-C6 serta menganalisis indikator pengukuran pada materi larutan penyangga berdasarkan karakteristik multiple representasi termasuk aspek makroskopik, sub-mikroskopis, simbolik, dan matematis; (2) instrumen asesmen HOTS terdiri dari 30 item soal pada materi larutan penyangga, berbasis multiple representasi yang memiliki validitas item tinggi (0.90) dan validitas isi oleh para ahli yang tinggi (0.86); (3) karakteristik instrumen HOTS diperoleh reliabilitas yang cukup (0,69), tingkat kesulitan sedang, daya pembeda (66.67%) dan pengecoh (63.33%) yang baik; (4) profil kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dikategorikan rendah. Indikator HOTS yang dicapai oleh siswa dari tertinggi ke rendah secara berurutan adalah C4, C5, dan C6; (5) hasil analisis respons siswa terhadap instrumen asesmen HOTS diperoleh 61.21% siswa memberikan respons positif. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah telah dihasilkan instrumen asesmen HOTS berbasis multiple representasi yang sesuai dengan kriteria kelayakan sebagai instrumen asesmen HOTS dan produk instrumen asesmen HOTS ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.