DETAIL DOCUMENT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PENALARAN LOGIS SISWA SMP
Total View This Week11
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Lely Farawita (STUDENT ID : 8116171009)
E. Elvis Napitupulu (LECTURER ID : 196312251988031004)
Waminton Rajagukguk (LECTURER ID : 196110051986011001)
Subject
QA Mathematics 
Datestamp
2016-04-20 02:40:52 
Abstract :
Tujuan penelitian ini untuk menelaah: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi model PBM dengan siswa yang diberi model pembelajaran langsung; (2) peningkatan kemampuan penalaran logis antara siswa yang diberi model PBM dengan siswa yang diberi model pembelajaran langsung; (3) interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis; (4) interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap peningkatan kemampuan penalaran logis; (5) proses penyelesaian masalah yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis dan penalaran logis siswa pada model PBM dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta Al-Ikhlas Pangkalan Susu dengan sampel 62 siswa. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen semu dengan pre-test-post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII (delapan) dengan mengambil sampel dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) melalui teknik random sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan tes kemampuan penalaran logis. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi dan koefisien reliabilitas. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Sebelum digunakan uji ANAVA dua jalur terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dalam penelitian dan normalitas dalam penelitian ini dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh model PBM lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung; (2) peningkatan kemampuan penalaran logis siswa yang memperoleh model PBM lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung; (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis; (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan penalaran logis; (5) Proses penyelasaian masalah yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan masalah pada model PBM lebih baik daripada model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar model pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan penalaran logis siswa. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan