DETAIL DOCUMENT
Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Self-Efficacy Siswa yang Memperoleh Model Discovery Learning dengan Pembelajaran Biasa di SMP
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Agustina Hariani Panjaitan (STUDENT ID : 8176172003)
Asmin (LECTURER ID : 0004085705)
Elmanani Simamora (LECTURER ID : 0016117206)
Subject
LB Theory and practice of education 
Datestamp
2021-05-05 08:40:33 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh model discovery learning dengan pembelajaran biasa, (2) perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memiliki kemampuan awal matematis tinggi, sedang dan rendah, (3) pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (4) perbedaan self-efficacy siswa yang memperoleh model discovery learning dengan pembelajaran biasa, (5) perbedaan self-efficacy siswa yang memiliki kemampuan awal matematis tinggi, sedang dan rendah, (6) pengaruh interaksi antara model discovery learning dan kemampuan awal matematika terhadap self-efficacy siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tambangan pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 160 siswa dalam 6 kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling. Jenis pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling. Sampel penelitian dipilih dari dua kelas, yaitu kelas VIII-1 yang terdiri dari 26 siswa memperoleh model discovery learning dan kelas VIII-2 yang terdiri dari 26 siswa memperoleh pembelajaran biasa. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis dan angket self-efficacy. Uji statistik data menggunakan Uji ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh model discovery learning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memiliki kemampuan awal matematis tinggi, sedang dan rendah, (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (4) terdapat perbedaan self-efficacy siswa yang memperoleh model discovery learning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (5) terdapat perbedaan self-efficacy siswa yang memiliki kemampuan awal matematis tinggi, sedang dan rendah, (6) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap self-efficacy siswa. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan