DETAIL DOCUMENT
Fenomena Perkawinan Dini Pada Perempuan Etnis Nias Di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Annisa Febriyanti Sitanggang (STUDENT ID : 3172122010)
- Rosramadhana (LECTURER ID : 0026087803)
Subject
GN Anthropology 
Datestamp
2022-01-03 03:27:28 
Abstract :
Penelitian ini tentang Fenomena Perkawinan Dini Pada Perempuan Etnis Nias Di Desa Aek Horsik Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang perempuan etnis Nias melakukan perkawinan dini, untuk mengetahui aktivitas perempuan etnis Nias setelah melakukan perkawinan dini serta untuk mengetahui dampak yang dirasakan oleh perempuan etnis Nias yang melakukan perkawinan dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi partisipasi untuk mendapatkan data dan informasi yang mendalam tentang kehidupan perempuan etnis Nias yang melakukan perkawinan dini berdasarkan pengamatan secara langsung dengan perempuan etnis Nias pelaku perkawinan dini. Selain itu penulis juga melakukan wawancara mendalam untuk lebih memahami cerita hidup dari informan dan dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan penelitian ini. Dalam penelitian ini ada lima orang informan yang melakukan kawin dini dan satu orang perempuan etnis Nias yang menolak kawin dini serta suami dan orangtua perempuan etnis Nias yang melakukan perkawinan dini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perempuan etnis Nias melakukan kawin dini dilatarbelakangi oleh budaya dan tradisi perjodohan yang tetap dilakukan oleh etnis Nias. Selain itu juga didukung oleh budaya patriarki yang mendominasi dan menguasai hidup perempuan etnis Nias. Oleh karena itu ketika orangtua khususnya bapak telah memutuskan untuk menjodohkan anak perempuannya maka anak perempuan harus patuh dan melaksanakan perjodohan tersebut. Selain itu pendidikan perempuan etnis Nias yang tidak tamat SD yang didukung oleh keadaan ekonomi yang rendah juga menjadi hal yang melatarbelakangi perempuan etnis Nias kawin dini. Menjadi istri sekaligus ibu diusia yang masih muda harus perempuan etnis Nias ini jalani setiap harinya. Serta keadaan rumah tangga yang miskin menjadi alasan perempuan etnis Nias ikut bekerja membantu memenuhi kebutuhan keluarga sehingga terjadi ketimpangan peran yang lebih memberatkan perempuan/peran ganda. Bahkan pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga sering perempuan etnis Nias alami sebagai dampak dari tradisi perjodohan dan perkawinan dini yang masih etnis Nias lakukan di Desa Aek Horsik. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan