DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN FIRE UP DIINTEGRASIKAN DENGAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Medan
Author
Rainal Panjaitan (STUDENT ID : 408331039)
Nurfajriani (LECTURER ID : 196709022005012001)
Subject
QD Chemistry 
Datestamp
2016-11-11 05:03:29 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran FIRE UP diintegrasikan dengan pendidikan lingkungan terhadap peningkatan hasil belajar dan sikap peduli lingkungan siswa pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14 Medan. Sampel penelitian diambil 2 kelas dengan cara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, angket dan observasi. Berdasarkan uji hipotesis pertama yang dilakukan yakni uji t pihak kanan, dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung > ttabel, yakni thitung = 3,704 > ttabel = 1,673, berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE UP lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan strategi tersebut. Hal ini diperoleh dari analisis data gain. Rata-rata gain yang diperoleh siswa di kelas eksperimen 0,549 dan kelas kontrol 0,452 sehingga persentase peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 54,9 % sedangkan pada kelas kontrol sebesar 45,2 %. Selain itu, uji hipotesis kedua yang diperoleh thitung < ttabel (-46,56 < 1,673), ini berarti tolak Ha terima Ho, yaitu sikap peduli lingkungan siswa yang diajar dengan pengintegrasian pendidikan lingkungan melalui strategi pembelajaran FIRE UP tidak lebih baik daripada sikap peduli lingkungan siswa yang diajar tanpa pengintegrasian pendidikan lingkungan melalui strategi tesebut. Hal ini diperoleh dari hasil persentase yang diperoleh dari data angket pada kelas eksperimen sebesar 64,45 % sedangkan pada kelas kontrol 69,85 %. Demikian juga dari hasil analisis observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa persentase yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen dari pertemuan I sampai pertemuan III lebih rendah daripada persentase yang diperoleh pada kelas kontrol. Adapun rata-rata pesentase yang diperoleh untuk untuk kelas eksperimen pada pertemuan I sebesar 64,17 % , pertemuan II 65,55 %dan pertemuan III 68,06 %. Sementara pada kelas kontrol rata-rata pesentase yang diperoleh pada pertemuan I sebesar 68,06 %, pertemuan II 66,11 % dan pertemuan III 68,61 %. Dengan melihat keberhasilan pengajaran yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar, maka perlu dipikirkan untuk menggunakannya pada materi kimia lain. Akan tetapi, pengajaran tersebut tidak dapat membentuk sikap peduli siswa terhadap lingkungan. 
Institution Info

Universitas Negeri Medan