Abstract :
Latar Belakang: Wanita yang mengalami menopause secara psikologis
sering merasa gelisah saat memasuki masa menopause, menurunnya fungsi
seksual pada wanita serta perubahan rasa nyaman saat melakukan hubungan
seksual dengan pasangannya Seks akan berubah seiring dengan perubahan usia,
masalah seksual merupakan masalah yang tidak kalah pentingnya bagi pasangan
usia lanjut. Adanya Program Kesehatan Reproduksi Lansia (KRL) membantu ibu
menopause meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada usia
menopause
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan masa menopause dengan tingkat
kecemasan dalam hubungan seksual di Dusun Jomegatot Wilayah kerja
Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta 2015.
Metode: Desain penelitian dengan survey analitik. Sampel menggunakan
total sampling dengan kriteria inklusi dan eklusi pada ibu menopause sebanyak
40 responden. Analisis data dengan Chi-Square.
Hasil: menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada masa
menopause 15 (37,5%) mengalami kecemasan berat dalam berhubungan seksual,
sebanyak 6 (15,0%) mengalami kecemasan berat sekali. Responden dengan
kategori pasca menopouse memiliki tingkat kecemasan yang sedang 7 (17,5%)
ringan dan sebanyak 4 (10%) responden tidak mengalami kecemasa. Hasil
penelitian perhitungan Chi-Square diketahui = nilai Prevalency Ratio sebesar
3,481 dan diperoleh nilai signifikansi 0,001 (P< 0,05).
Simpulan: Ada hubungan sedang antara masa menopause dengan
kecemasan berhubungan seksual di Dusun Jomegatan Wilayah kerja Puskesmas
Kasihan II Bantul Yogyakarta Bantul 2015.
Saran: Pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi pada masa
menopause khususnya dalam hubungan seksual.
Kata Kunci
: masa menopause, kecemasan dalam berhubungan seksual
Kepustakaan
: 26 buku, 10 jurnal, 3 penelitian, 6 website
Jumlah halaman : LXVI, 66 halaman, 6 tabel, 2 gambar, 9 lampiran