Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Mahyawati, Mahyawati
Widaryati, Widaryati
Subject
BJ Ethics
Datestamp
2017-11-20 06:34:28
Abstract :
Latar Belakang: Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan yang memerlukan
penanganan cepat, tepat dan cermat dalam menentukan prioritas kegawatdaruratan
pasien untuk mencegah kecacatan dan kematian. Waktu tanggap merupakan
indikator utama untuk mencegah keterlambatan penanganan pada pasien di IGD.
Tujuan: Mengetahui hubungan kegawatdaruratan pasien dengan waktu tanggap
perawat di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik,
pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah 55
responden. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan
observasi langsung dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data
menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Dari hasil data univariat didapatkan kasus kegawatdaruratan tertinggi yang
masuk ke IGD yaitu pasien darurat tidak gawat 32 orang (58,2%), tertinggi kedua
yaitu pasien gawat darurat 16 orang (29,1%) dan terendah pasien tidak gawat tidak
darurat 7 orang (12,7%). Hasil penelitian waktu tanggap perawat dengan kategori
cepat (?5 menit) yaitu 38 orang (69,1%) dan waktu tanggap lambat (>5 menit) 17
orang (30,9%). Hasil uji Chi Square diperoleh hasil yang signifikan (p=0,037) yang
berarti ada hubungan antara kegawatdaruratan pasien dengan waktu tanggap perawat.
Dengan nilai keeratan hubungan 0,327 yang artinya memiliki hubungan yang tidak
erat.
Saran: Dengan masih adanya keterlambatan waktu tanggap diharapkan pada pihak
RS, untuk memperbaiki keterlambatan waktu tanggap dan meningkatkan kompetensi
petugas IGD dengan melakukan pelatihan mengenai waktu tanggap pada penanganan
pasien IGD.