Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Susilawati, Eka
Huriah, Titih
Subject
M Music
Datestamp
2018-01-02 06:05:34
Abstract :
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan diseluruh
dunia. Penelitian WHO (2009) bahwa di Indonesia diperkirakan akan mengalami
peningkatan gagal ginjal antara tahun 1995
-
2025 sebesar 414%. Kecemasan pada
pasien hemodialisa dipicu dengan kon
disi sakitnya yang tidak dapat diramalkan dan
gangguan dalam kehidupannya.
Ketergantungan pada mesin dialisa dan penyesuaian
diri terhadap kondisi sakit mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan
pasien
yang berdampak pada psikologis pasien dan bis
a
menghancurkan hubungan
keluarga. Insiden bunuh diri meningkat pada pasien
-
pasien dialisis.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pemberian terapi musik
klasik terhadap tingkat kecemasan penderita gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa
di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan September 2010 hingga Maret 2011.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental kuantitatif dengan
menggunakan rancangan
quasi eksperimental design
(
non equivalent control group).
Populasi dalam penelitian ini adalah
penderita gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2010. Teknik
sampling
yang digunakan adalah
acsidental sampling
dengan jumlah sam
pel
4
0
pasien terdiri dari 20 kelompok eksperimen dan 20 kelompok kontrol.
Teknik
analisis data menggunakan uji
independent
t
-
tes
.
Hasil penelitian menunjukkan
nilai signifikan yang lebih besar dari 0,05
dimana hasil
perhitungan uji
independent
t
-
test
diperoleh nilai signifikan 0,108.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada
pengaruh pemberian terapi musik
klasik terhadap tingkat kecemasan penderita gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialis
a
di RS
PKU Mu
hammadiyah Yogyakarta tahun 2011
. Saran
agar
klien
memotivasi diri sendiri untuk bisa menerima keadaan sehingga bisa meminimalisasi
kecemasan yang dirasakan.