Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Gapu Desima Poenamo, 2010301118
Hilmi Zadah Faidullah, M.Sc.Ph.D (PT)
Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis
Subject
RM Therapeutics. Pharmacology
Datestamp
2024-04-25 04:18:20
Abstract :
Latar belakang: Penuaan merupakan sebuah proses aktif sepanjang perjalanan
hidup.Penuaan menyebabkan hilangnya fungsi fisiologis dan kemampuan fisik secara
segmental dan progresif seiring waktu. berkurangnya produksi plasma S-klotho dan
kualitas tidur efek yang terjadi sebagai akibat dari berbagai perubahan di seluruh
spektrum sistem tubuh pada lanjut usia. Untuk meningkatkan produksi plasma Sklotho
dan kualitas tidur intervensi yang digunakan adalah Hight Intensity Interval
Training dan Sleep Restriction Therapy. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh
pemberian Hight Intensity Interval Training dan Sleep Restriction Therapy terhadap
peningkatan produksi plasma S-Klotho dan kualitas tidur pada lansia. Metode
penelitian: penelitian ini menggunakan metode experimental dengan rencana
penelitian yang digunakan adalah pretest dan postest one group desain, sebanyak 18
sampel ditentukan menggunakan purposive sampling. sampel dibentuk kedalam satu
kelompok lalu diberi perlakukan Hight Intensity Interval Training dan Sleep
Restriction Therapy,latihan dilakukan selama 3 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali
dalam seminggu. Alat ukur yang digunakan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
(ELISA) sandwich dan Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI). Uji normalitas
menggunakan Saphiro-wilk test, uji hipotesis I menggunakan Wilcoxon signed-rank
test dan uji hipotesis II menggunakan paired sampel t-test . Uji hasil : Hasil uji
hipotesis I menggunakan Wilcoxon signed-rank test diperoleh hasil Asymp. Sig. (2tailed)
0.011 (p<0,05) dan hasil uji hipotesis II menggunakan paired sampel t-test
diperoleh nilai p=0,006 (p<0,05). Kesimpulan: ada pengaruh pemberian Hight
Intensity Interval Training dan Sleep Restriction Therapy terhadap peningkatan
produksi plasma S-Klotho dan kualitas tidur pada lansia. Saran: peneliti selanjutnya
dapat melakukan pemilihan sampel yang representatif dengan desain penelitian yang
lebih rinci dan kontrol yang lebih baik serta memonitoring aktivitas dan pola tidur
responden penelitian.