Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Jamil, Mifta Aulia
Kirnantoro, Kirnantoro
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2017-12-27 07:23:45
Abstract :
Latar belakang : ISPA adalah pembunuh utama Balita di dunia, lebih banyak
dibandingkan dengan penyakit lain seperti AIDS, Malaria dan Campak. Berdasarkan
studi pendahuluan pada wilayah kerja Puskesmas Temon II penderita penyakit ISPA
mengalami peningkatan menjadi 307 balita, yang terbagi atas desa Glagah sebanyak
18% atau 56 balita, desa Jangkaran sebanyak 17% atau 53 balita, desa Kebonrejo
sebanyak 10 % atau 30 balita, desa Karangwuluh sebanyak 9% atau 28 balita, desa
Palihan sebanyak 20% atau 60 balita desa Sindutan sebanyak 17 % atau 52 balita dan
desa Janten sebanyak 9% atau 28 balita.
Tujuan : Diketahuinya hubungan PHBS Tatanan Rumah Tangga dengan kejadian
ISPA Balita di wilayah kerja Puskesmas Temon II, Kulon Progo.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang
mempunyai balita sebanyak 307 orang dan sampel sebanyak 61 responden.
Hasil : Hasil analisa menggunakan uji statistik chi square menunjukkan bahwa
keseluruhan nilai p value adalah < 0,05 dengan demikian terbukti bahwa ada
hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga yang
meliputi perilaku tentang ASI ekslusif, perilaku tentang gizi dan perilaku tentang
merokok dengan kejadian ISPA.
Kesimpulan dan Saran : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah
tangga meliputi perilaku tentang ASI eklusif, perilaku tentang gizi dan perilaku
tentang merokok di wilayah kerja Puskesmas Temon II Kulon Progo sebagian besar
adalah baik. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat harus lebih digiatkan lagi
dengan melibatkan seluruh unsur tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas serta
melibatkan Kader Kesehatan Desa sehingga Program Kesehatan yang dilaksanakan
di Masyarakat bisa lebih mengenai sasaran dan sesuai dengan tujuan.