Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Mekawati, Sri
Isnaeni, Yuli
Subject
HQ The family. Marriage. Woman
Datestamp
2017-12-29 02:08:23
Abstract :
Latar Belakang : Anak usia 2-3 tahun merupakan masa dimana anak akan
memperoleh banyak hal dari lingkungan melalui dari apa yang mereka lihat, mereka
sentuh, rasakan dan cara mereka cium. Orang tua hendaknya memberikan
stimulasi,tetapi sebagian besar orang tua terutama ibu kurang memberikan stimulasi
perkembangan untuk anaknya. Hal seperti ini akan berdampak pada perkembangan
anak, yaitu anak tidak akan tumbuh optimal sesuai tahap perkembangan
Tujuan : Diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan tentang stimulasi
perkembangan terhadap praktik ibu dalam stimulasi perkembangan anak usia 2-3
tahun .
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan quasi exsperimental
design dengan Nonequivalent Control Group. Sampel adalah ibu yang memiliki anak
usia 2-3 tahun di Podosoko sebanyak 30 responden. Sampling dengan cara simple
random sampling. Instrumen yang digunakan berupa chek list praktik ibu dalam
stimulasi perkembangan anak usia 2-3 tahun. Analisis data menggunakan uji statistik
non parametrik Mann-Whitney U-test.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian didapatkan praktik ibu dalam stimulasi
perkembangan anak usia 2-3 tahun pada kelompok eksperimen masuk dalam
kategori sangat baik sebanyak 9 responden (60%), sedangkan praktik ibu pada
kelompok kontrol masuk dalam kategori baik sebanyak 12 responden (80 %).
Berdasarkan hasil Uji Mann-Whitney, diketahui hasil P= 0,00< 0.05. Hal ini berarti ada
pengaruh penyuluhan kesehatan tentang stimulasi perkembangan terhadap praktik
ibu dalam stimulasi perkembangan anak usia 2-3 tahun di Desa Podosoko Sawangan
Magelang.
Saran : Ibu hendaknya setiap hari melakukan rangsangan atau stimulasi kepada
anaknya pada empat kemapuan dasar anak yaitu kemampuan gerak kasar, gerak
halus, berbahasa dan kemandirian secara bertahap agar anak dapat tumbuh optimal
sesuai dengan tahap perkembangannya.