Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Bariroh, Yuk
Isnaeni, Yuli
Subject
BF Psychology
Datestamp
2017-12-27 01:57:52
Abstract :
Latar belakang: Kecemasan terjadi pada sebagian besar pasien yang dilakukan
tindakan keperawatan invasif, seperti pemasangan infus atau kateter dan dapat
mempengaruhi fisik dan psikologis. Kecemasan pada pasien ini disebabkan antara
lain karena komunikasi terapeutik yang kurang baik.
Tujuan: Diketahuinya hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat
kecemasan pasien dalam menghadapi tindakan keperawatan invasif di ruang
Cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian jenis non eksperimen menggunakan
metode deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Instrumen dalam
penelitian ini menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2011
sampai Januari 2012, dengan sampel sebanyak 35 responden yang diambil dengan
cara total sampling. Analisis data menggunakan rumus Kendall Tau.
Hasil: Penilaian komunikasi terapeutik perawat sebagian besar adalah cukup
(48,6 %), tingkat kecemasan pasien sebagian besar adalah sedang (68,6 %) Hasil
penelitian ini didapatkan nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,05).
Simpulan : Menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi
terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien dalam menghadapi tindakan
keperawatan invasif.
Saran : Agar perawat meningkatkan komunikasi terapeutik dalam melaksanakan
tindakan keperawatan invasif, khususnya pada penjelasan tentang maksud, tujuan
dan tahap-tahap tindakan keperawatan yang dilakukan, sehingga pasien tidak
mengalami kecemasan.