Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Setyaningrum, Yuni
Hendarsih, Sri
Subject
BF Psychology
Datestamp
2018-01-02 02:44:11
Abstract :
Latar Belakang: Bunuh diri merupakan kegawatan psikiatrik yang dapat dicegah.
Salah satu cara untuk mencegah bunuh diri yaitu dengan mengetahui cara mencegah
bunuh diri. Penyebarluasan pengetahuan pencegahan bunuh diri dapat dilakukan
dengan metode ceramah dan diskusi.
Tujuan: Diketahuinya tingkat pengetahuan pencegahan bunuh diri pada kelompok
ceramah dan kelompok diskusi dan teridentifikasinya perbedaan tingkat pengetahuan
pencegahan bunuh diri kelompok ceramah dan kelompok diskusi.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment
dengan pendekatan one group pretest postest designs yang dikembangkan menjadi
dua kelompok. Pengambilan sampel dengan teknik non random purposive sampling
berjumlah 30 orang. Data dianalisis menggunakan Mann U Whitney.
Hasil: Pada kelompok ceramah, sebelum diberikan ceramah 1 responden
berpengetahuan rendah, 6 responden berpengetahuan sedang, dan 8 responden
berpengetahuan tinggi. Setelah diberikan ceramah, 15 responden memiliki
pengetahuan pencegahan bunuh diri tinggi. Pada kelompok diskusi, sebelum diskusi
terdapat 1 responden berpengetahuan rendah, 2 responden berpengetahuan sedang,
dan 12 responden berpengetahuan tinggi. Setelah diskusi, 2 responden
berpengetahuan sedang dan 13 responden berpengetahuan tinggi. Diperoleh nilai
signifikansi 0,540 (p> 0,05), maka Ho diterima, berarti tidak ada perbedaan
penggunaan metode ceramah dengan diskusi terhadap tingkat pengetahuan
pencegahan bunuh diri.
Kesimpulan dan Saran: Tidak ada perbedaan antara metode ceramah dengan
diskusi terhadap tingkat pengetahuan pencegahan bunuh diri. Terkait hal tersebut,
UPT Puskesmas Wonosari I dapat menggunakan metode ceramah dan diskusi untuk
menyampaikan informasi kesehatan karena keduanya dapat meningkatkan
pengetahuan.