MERAPI RESORT HOTEL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
Setiawan, Aveline
Subject
Bangunan Arsitektural
Datestamp
2016-08-05 10:44:17
Abstract :
Dalam peta kepariwisataan nasional, potensi DIY menduduki peringkat kedua setelah Bali. Salah satu andalan saerah tujuan wisata Profinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Kawasan wisata alam Lereng Gunung Merapi. Berbeda dengan bali, potensi dan daya tarik pariwisata DIY belum mampu dikelola dengan maksimal sehingga mampu menaikkan pamornya untuk mempunya kecepatan pertumbuhan kunjungan wisatawan yang lebih banyak. Oleh karena itu, perlu suatu keberadaan sarana dan prasarana pada suatu kawasan wisata yang menawarkan satu paket akomodasi penginapan dan rekreasi, yaitu sebuah hotel resort di kawasan wisata Lereng Gunung Merapi. Fenomena pemanasan global (global warning) yang saat ini sedang mem-booming di segala penjuru dunia menjadi faktor penyebab munculnya ide-ide, konsep-konsep dan organisasi-organisasi arsitektur ramah lingkungan. Salah satu adalah USGCB (United State Green Council Building). Organisasi ini mengeluarkan sertifikasi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) yang menpersyaratkan beberapa ketentuan untuk memperoleh predikat bangunan ramah lingkungan. Merapi Resort Hotel ini nantinya akan dirancang dengan pendekatan sertifikasi LEED. Elemen-elemen desain yang ada dalam persyaratan sertifikasi LEED akan diterapkan pada beberapa elemen arsitektural seperti bukaan, proporsi, warna, tekstur, dan bahan, dan bentuk. Diharapkan nantinya bangunan resost hotel ini dapat menjadi bangunan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi LEED serta menjadi bangunan yang sehat dan ramah lingkungan.
Dalam peta kepariwisataan nasional, potensi DIY menduduki peringkat kedua setelah Bali. Salah satu andalan saerah tujuan wisata Profinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Kawasan wisata alam Lereng Gunung Merapi. Berbeda dengan bali, potensi dan daya tarik pariwisata DIY belum mampu dikelola dengan maksimal sehingga mampu menaikkan pamornya untuk mempunya kecepatan pertumbuhan kunjungan wisatawan yang lebih banyak. Oleh karena itu, perlu suatu keberadaan sarana dan prasarana pada suatu kawasan wisata yang menawarkan satu paket akomodasi penginapan dan rekreasi, yaitu sebuah hotel resort di kawasan wisata Lereng Gunung Merapi. Fenomena pemanasan global (global warning) yang saat ini sedang mem-booming di segala penjuru dunia menjadi faktor penyebab munculnya ide-ide, konsep-konsep dan organisasi-organisasi arsitektur ramah lingkungan. Salah satu adalah USGCB (United State Green Council Building). Organisasi ini mengeluarkan sertifikasi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) yang menpersyaratkan beberapa ketentuan untuk memperoleh predikat bangunan ramah lingkungan. Merapi Resort Hotel ini nantinya akan dirancang dengan pendekatan sertifikasi LEED. Elemen-elemen desain yang ada dalam persyaratan sertifikasi LEED akan diterapkan pada beberapa elemen arsitektural seperti bukaan, proporsi, warna, tekstur, dan bahan, dan bentuk. Diharapkan nantinya bangunan resost hotel ini dapat menjadi bangunan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi LEED serta menjadi bangunan yang sehat dan ramah lingkungan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
