DETAIL DOCUMENT
PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAn SEMEN PORTLAND SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN HRS-B
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
Susanti, Ni Kadek Sri
Subject
Transportasi 
Datestamp
2016-08-11 10:14:40 
Abstract :
Lataston atau HRS adalah campuran antara agregat bergradasi timpang, mineral pengisi (filler) dan aspal keras yang dicampur, dihamparkan dan dipadatkan secara panas dalam suhu tertentu (minimum 124°C). Dalam usaha mencari bahan perkerasan yang mudah didapat dan ekonomis, maka diperlukan bahan-bahan pengganti yang memenuhi syarat tersebut dan dapat dipakai sebagai bahan perkerasan. Abu ampas tebu merupakan bahan yang mudah didapat di Pabrik Gula Madukismo dalam jumlah yang cukup banyak dan selama. ini tidak banyak dimanfaatkan sedangkan memiliki kandungan silika (SiO2) besar. Mengacu pada Spesifikasi Teknik Bina Marga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan filler abu ampas tebu terhadap karakteristik Campuran HRS-B apabila dibandingkan dengan bahan yang sudah biasa digunakan sebagaifiller, dalam hal ini Portland Cement (PC). Penelitian yang dilakukan dengan cara membuat variasi kadar filler abu ampas tebu dan PC adalah sebagai berikut : Variasi 1 (0% : 5%), Variasi 2 (2% : 3%), Variasi 3 (3% : 2%) dan Variasi 4 (5% : 0%) , dengan kadar aspal yang digunakan adalah 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%. Dari komposisi tersebut masing-masing benda uji dibuat ganda (duplo). Setelah dilakukan Tes Marshall, hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan dengan Persyaratan Tes Marshall Bina marga dari Petunjuk Pelaksanaan Lataston No. 12/PT/B/1983. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan abu ampas tebu sebagai filler pada campuran HRS-B mernberikan keadaan yang memenuhi spesifikasi Marshall untuk nilai Stabilitas, Flow, VITM, VFWA, dan Marshall Quotient, namun demikian secara garis besar mempunyai nilai yang lebih rendah dari campuran yang menggunakan filler PC. Filler abu ampas tebu mempunyai karakteristik yang lebih baik pada kadar campuran tinggi.( kadar abu pada variasi 3 (3% ; 2%) lebih tinggi dari hasil kadar abu pada variasi 2 (2%:3%) ). Dari sennta variasi yang memenuhi spesifikasi adalah pada variasi 3 yaitu variasi 2%:3%.  
Institution Info

Universitas Atma Jaya Yogyakarta