Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
HADIMAHENDRA, RAMADHAN PUTRA
Subject
Public Relations
Datestamp
2016-08-19 08:56:49
Abstract :
Era media sosial membuat orang menjadi mudah untuk terkoneksi antara satu
orang dengan orang lainnya tanpa terbatas letak geografis. Salah satu hasil dari
berkembangnya era ini adalah adanya brand community. Komunitas ini terbentuk
oleh orang-orang yang memiliki persamaan dalam menggemari satu merek
tertentu tanpa batasan letak geografis pada orang itu. Brand community memiliki
praktik-praktik dalam menjalankan roda kehidupannya, yaitu penyambutan, rasa
empati, penguasaan, penandaan, menandai peristiwa penting, penggunaan badge,
pendokumentasian, persiapan, pemenuhan kebutuhan, dan komodifikasi (Schau,
Muniz, & Arnould, 2009, hal. 43-45).
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, sehingga Penulis
mendeskripsikan hasil temuan yang didapatkannya melalui wawancara anggota
Transmania Yogyakarta serta melakukan observasi terhadap aktivitas Transmania
Yogyakarta. Melalui data yang ditemukan, Penulis selanjutanya melakukan
tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Transmania Yogyakarta sebagai brand
community mempunyai konsep yang sedikit berbeda dibanding brand community
lainnya. Praktik-praktik yang dilakukan bukan untuk menciptakan values pada
merek yang digemari, tetapi Transmania Yogyakarta melakukan praktik corporate
values yang dimiliki oleh Trans TV, yaitu muda, kreatif, dan mandiri. Hal itu
dikarenakan Transmania Yogyakarta tercipta bukan karena inisiatif pemirsa muda
Trans TV tetapi dibentuk oleh Marketing Public Relations dari Trans TV.
Sehingga praktik yang dilakukan oleh Transmania Yogyakarta dapat diatur oleh
Trans TV. Walaupun konsep yang dijalankan sedikit berbeda, namun anggota
Transmania Yogyakarta memiliki kedekatan psikologis terhadap Trans TV dan
programnya. Hal itu yang menjadi Transmania Yogyakarta masih bisa dikatakan
sebagai brand community