Abstract :
Kakao merupakan salah satu komoditi utama Indonesia yang dapat dapat diproduksi menjadi
berbagai macam produk makanan dan minuma, seperti kue, permen, dan perisa coklat untuk
susu. Selain dapat dijadikan produk makanan, dalam kakao terkandung sebuah unsur yang
disebut Polyphenols, di mana unsur ini memiliki berbagai macam manfaat, antara lain antikarsinogenik,
anti-inflammatory (pembengkakakan), anti-bakteri, dan efek membantu
pencernaan. Ditemukan bahwa beberapa kandungan dalam kakao, seperti kafein,
theobromine, methyl-xanthine, dan phenylethylalanine, dipercaya dapat memperbaiki mood
dan mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi. Namun
methyl-xanthine pada biji kakao memiliki khasiat yang kurang baik untuk kesehatan sehingga
khasiat pada biji kakao masih harus diteliti lebih lanjut. Dalam dunia dengan maraknya isu
krisis energi saat ini, pusat penelitian dan pengembangan kakao yang akan dibangun nantinya
harus dapat menerapkan sistem yang memiliki efisiensi energi. Zero Net Energy Building
adalah salah satu sistem bangunan yang menghimbau suatu bangunan untuk dapat
mengonsumsi energi yang cukup dengan energi pembaharuan yang sesuai dari dalam site.
Dengan sistem ini, diharapkan bangunan dapat memaksimalkan efisiensi penggunaan energi
untuk konservasi energi.