STUDI MENGENAI KEBUTUHAN MANAJER PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI JAWA BARAT BERDASARKAN TEORI MASLOW
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
Wulandari, Lucia Vina
Subject
Manajemen Konstruksi
Datestamp
2016-08-31 11:23:08
Abstract :
Kinerja yang baik dari sumber daya manusia dalam suatu perusahaan akan sangat membantu perusahaan dalam mencapai hasil yang maksimal. Kineda tersebut dipengaruhi salah satunya oleh motivasi dari pekerja, yang dapat diketahui melalui pemuasan kebutuhan hidupnya. Salah satu ahli yang mendalami teori motivasi ini adalah Abraham H. Maslow yang mengatakan bahwa kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan ke dalam lima hirarki kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (Siagian, 1996). Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner di Jawa Barat yang seluruhnya berjumlah 94 responden, dengan jabatan: manajer proyek (31,92%), site manager (34,04%) dan supervisor (34,04%), yang sebagian besar memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun (45,75%). Sebagian besar responden berasal dari perusahaan konstruksi kelas besar (55,32%). Kebutuhan yang dapat dijadikan prioritas utama sebagai motivator bagi manajer adalah kebutuhan harga diri. Data dianalisis dengan menggunakan mean, standard deviation, linear regression dan ANOVA. Tingkat pencapaian kebutuhan dasar mempunyai sumbangan pengaruh sebesar 30,2% terhadap tingkat pencapaian kebutuhan untuk tumbuh. Secara umum, responden dengan jabatan manajer proyek, site manager dan supervisor memiliki perbedaan tingkat pencapaian untuk kelima kebutuhan
Kinerja yang baik dari sumber daya manusia dalam suatu perusahaan akan sangat membantu perusahaan dalam mencapai hasil yang maksimal. Kineda tersebut dipengaruhi salah satunya oleh motivasi dari pekerja, yang dapat diketahui melalui pemuasan kebutuhan hidupnya. Salah satu ahli yang mendalami teori motivasi ini adalah Abraham H. Maslow yang mengatakan bahwa kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan ke dalam lima hirarki kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (Siagian, 1996). Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner di Jawa Barat yang seluruhnya berjumlah 94 responden, dengan jabatan: manajer proyek (31,92%), site manager (34,04%) dan supervisor (34,04%), yang sebagian besar memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun (45,75%). Sebagian besar responden berasal dari perusahaan konstruksi kelas besar (55,32%). Kebutuhan yang dapat dijadikan prioritas utama sebagai motivator bagi manajer adalah kebutuhan harga diri. Data dianalisis dengan menggunakan mean, standard deviation, linear regression dan ANOVA. Tingkat pencapaian kebutuhan dasar mempunyai sumbangan pengaruh sebesar 30,2% terhadap tingkat pencapaian kebutuhan untuk tumbuh. Secara umum, responden dengan jabatan manajer proyek, site manager dan supervisor memiliki perbedaan tingkat pencapaian untuk kelima kebutuhan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
