Abstract :
Bengkel Mesin Family Technic merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
pada industri pembuatan dan rekonstuksi mesin las potong plastik yang berdiri
sejak tahun 2008, berlokasi di daerah Kadipiro, Solo. Saat ini proses produksi yang
dilakukan tidak memiliki gambar produksi yang menyebabkan operator tidak
mempunyai acuan dalam proses machining. Terjadinya banjir diwaktu yang lalu
menyebabkan semua dokumen mesin menjadi rusak dan hilang sehingga saat ini
perusahaan tidak mempunyai BOM (Bill Of Material). Proses pembuatan mesin las
potong plastik membutukan waktu 60 hari pengerjaan, pengerjaan yang lama
tersebut menyebabkan banyak costumer tidak jadi memesan.
Metode yang digunakan dalam penyelesaian permasalahan tersebut dengan
membuat gambar teknik, BOM (Bill Of Material) dan aturan proiritas yang
dibutuhkan dalam urutan pengerjaan operator. Urutan tersebut dikerjakan dari
komponen yang memiliki level terendah, kemudian melihat total waktu machining
dengan membandingan metode SPT (Shortest Processing Time) dan LPT
(Longest Processing Time), kemudian melihat dalam BOM (yang dibuat terlebih
dahulu) komponen yang dibuat / diproses machining sendiri yaitu dengan
keterangan “b” yang berarti buat. Setelah itu melihat yang dalam satu level memiliki
part standart dengan urutan kedatangan paling awal. Melakukan perakitan setelah
proses machining selesai dan dilanjutkan dengan proses pengecatan.
Hasil dari penelitian ini, penulis membuat gambar teknik yang digunakan sebagai
acuan proses machining, pembuatan BOM (Bill Of Material) yang digunakan untuk
pendataan material, kemudian dipilih metode SPT (Shortest Processing Time)
sehingga proses produksi yang dilakukan menjadi lebih baik dan dapat digunakan
sebagai acuan dalam pengerjaan order yang identik.