Abstract :
Caca Keramik adalah Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang berada di
Yogyakarta. Pemilik menyadari bahwa perkembangan UMKM di Indonesia meningkat
tiap tahunnya, pada awalnya caca keramik tidak memiliki kemasan pada produknya
karena caca keramik memiliki distributor yang menjual produknya dengan kemasan.
Akibat dari tidak adanya kemasan tersebut dan selalu bergantung pada distributor,
caca keramik tidak memiliki identitas sendiri untuk produknya dan keuntungan dari
produksi tidak maksimal. Oleh karena itu, pemilik mencoba untuk mandiri dalam
pemasaran agar UMKM dapat lebih berkembang dari segi keuntungan. Menurut
pemilik kemasan yang dibuat oleh pendistributor tidak sesuai dengan keinginan
pemilik karena beberapa faktor, oleh karena itu dalam waktu dekat ini caca keramik
berencana untuk membuat kemasan sendiri. Maka pemilik caca keramik meminta
peneliti untuk merancang kemasan untuk kerajinan keramik aroma terapi sebagai
awalan. Kemasan yang diharapkan dari pemilik adalah kemasan yang dapat
menjaga konsidi produk dan efesien serta efektif saat dilakukan ekspor. Maka peneliti
berinisiatif untuk merancang kemasan dengan menggunakan metode kreatif yang
nantinya metode ini akan mengunakan beberapa ide serta masukan dari pemilik,
konsumen, serta desainer kemasan. Menurut peneliti metode kreatif digunakan
dengan alasan kemasan yang dirancang adalah kemasan baru dan butuh banyak ide
dalam perancangannya. Hasil dari penelitian ini adalah kemasan yang dapat menjaga
kualitas dari isi kemasan serta efektif dan efesien saat pengiriman.