Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
FRETES, CHRISTIAN GERARD de
Subject
Transportasi
Datestamp
2013-05-03 13:20:27
Abstract :
Letak yang strategis, memiliki sumber daya alam yang melimpah, potensi
sebagai kota industri, perdagangan dan jasa, serta peningkatan jumlah penumpang
yang signifikan setiap tahunnya membuat Kota Sorong di Provinsi Papua Barat
harus memiliki prasarana yang mampu mengakomodasi perkembangan kota di
masayang akan datang. Bandar udara sebagai salah satu prasarana transportasi
menjadi hal yang penting dalam menunjang perkembangan Kota Sorong di masa
yang akan datang. Bandar Udara Domine Eduard Osok sebagai bandar udara
terbesar di Kota Sorong bahkan di Semenanjung Kepala Burung Pulau Papua
hanya maksimal mampu melayani operasi pesawat penumpang sejenis Boeing
737-300. Oleh karena itu penulis merencanakan air side facilities (fasilitas sisi
udara) bandar udara yang mampu melayani pesawat penumpang yang lebih besar
dalam hal ini Airbus A330-300, demi meningkatkan pelayanan serta
mengakomodasi potensi Kota Sorong di masa yang akan datang.
Perancangan air side ini meliputi perancangan geometri (panjang dan
lebar) runway, taxiway dan apron sesuai ketentuan dalam ICAO (International
Civil Aviation Organization) Annex-14 Aerodromes dan berdasarkan karakteristik
pesawat rencana, serta perancangan tebal perkerasan lentur runway dengan
menggunakan metode LCN (Load Classification Number) yang telah diakui oleh
ICAO. Dalam metode LCN, kapasitas daya dukung perkerasan dinyatakan dalam
angka LCN, demikian juga dengan pesawat yang dapat dicari nilai LCNnya.
Dengan demikian bila angka LCN perkerasan landas pacu lebih besar daripada
LCN pesawat, maka pesawat dapat mendarat di landas pacu itu dengan selamat.
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang dilakukan penulis,
diperoleh kesimpulan bahwa runway harus diperpanjang dan apron harus
diperlebar untuk dapat mengakomodasi pesawat acuan yaitu Airbus A330-300.
Pelebaran apron ini diakomodasi dengan mengurangi panjang taxiway yang ada.
Tebal perkerasan runway eksisting masih mampu melayani operasional pesawat
Airbus A330-300.