PEMBERIAN PAKAN DAUN MURBEI (Morus sp.) TERHADAP BERAT KOKON ULAT SUTERA (Bombyx mori L.) DI LABORATORIUM
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
Istanto, Joko
Subject
Tekno Pangan
Datestamp
2016-05-13 11:06:32
Abstract :
Telah dilakukan penelitian di laboratorium Bio-Manajemen Fak:ultas Biologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2000. Penelitian mengambil judul "Pemberian Pakan Daun Murbei (Morus sp.) Terhadap Berat Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Di Laboratorium". Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pakan yang optimal dan efisien dalam meningkatkan berat kokon ulat sutera (Bombyx mori L.) Pereobaan dilakukan dengan 4 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 25 kali. Perlakuan didasarkan pada berat pakan yang diberikan pada ulat, yaitu berat total ulat 20%, 40%, 60% dan 80%. Langkah awal penelitian membersihkan ruangan pemeliharaan dan membersihkan semua peralatan yang digunakan dalam pemeliharaan ulat. Telur ulat sutera (Bombyx mori L.) yang sudah dipersiapkan diinkubasi selama 10 hari, setelah menetas dipelihara sampai menjadi imago. Imago yang telah keluar dari pupa dikawinkan dalam satu kotak perkawinan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, meliputi panjang dan berat ulat, daur hidup, berat kokon dan jumlah telur. Periode instar perlakuan A membutuhkan waktu rata-rata 27,90 hari, perlakuan B 26,08 hari, perlakuan C 23,48 hari, perlakuan D 23,36 hari. Rata-rata panjang ulat pada akhir penelitian perlakuan A 3,84 em, perlakuan B 4,92 em, perlakuan C 6,58 em, perlakuan D 6,54 em. Rata-rata berat ulat pada akhir penelitian perlakuan A 3,768 gr, perlakuan B 4,659 gr, perlakuan C 7,238 gr, perlakuan D 7,225 gr. Rata-rata berat kokon perlakuan A dengan pupa 0,954 gr, tanpa pupa 0,235 gr, perlakuan B dengan pupa 1,363 gr tanpa pupa 0,333 gr, perlakuan C dengan pupa 3,724 gr tanpa pupa 0,937 gr, perlakuan D dengan pupa 3,801gr tanpa pupa 0,946 gr. Rata-rata jumlah telur perlakuan A 286,50 butir, perlakuan B 279,72 butir, perlakuan C 470,18 butir, perlakuan D 477,13 butir. Hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan daun Murbei 60 % dari tberat total ulat lebih efisien jika dibandingkan dengan pemberian Pakan sebert 20%. 60% dan 80% dari berat total ulat.
Telah dilakukan penelitian di laboratorium Bio-Manajemen Fak:ultas Biologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2000. Penelitian mengambil judul "Pemberian Pakan Daun Murbei (Morus sp.) Terhadap Berat Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Di Laboratorium". Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pakan yang optimal dan efisien dalam meningkatkan berat kokon ulat sutera (Bombyx mori L.) Pereobaan dilakukan dengan 4 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 25 kali. Perlakuan didasarkan pada berat pakan yang diberikan pada ulat, yaitu berat total ulat 20%, 40%, 60% dan 80%. Langkah awal penelitian membersihkan ruangan pemeliharaan dan membersihkan semua peralatan yang digunakan dalam pemeliharaan ulat. Telur ulat sutera (Bombyx mori L.) yang sudah dipersiapkan diinkubasi selama 10 hari, setelah menetas dipelihara sampai menjadi imago. Imago yang telah keluar dari pupa dikawinkan dalam satu kotak perkawinan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, meliputi panjang dan berat ulat, daur hidup, berat kokon dan jumlah telur. Periode instar perlakuan A membutuhkan waktu rata-rata 27,90 hari, perlakuan B 26,08 hari, perlakuan C 23,48 hari, perlakuan D 23,36 hari. Rata-rata panjang ulat pada akhir penelitian perlakuan A 3,84 em, perlakuan B 4,92 em, perlakuan C 6,58 em, perlakuan D 6,54 em. Rata-rata berat ulat pada akhir penelitian perlakuan A 3,768 gr, perlakuan B 4,659 gr, perlakuan C 7,238 gr, perlakuan D 7,225 gr. Rata-rata berat kokon perlakuan A dengan pupa 0,954 gr, tanpa pupa 0,235 gr, perlakuan B dengan pupa 1,363 gr tanpa pupa 0,333 gr, perlakuan C dengan pupa 3,724 gr tanpa pupa 0,937 gr, perlakuan D dengan pupa 3,801gr tanpa pupa 0,946 gr. Rata-rata jumlah telur perlakuan A 286,50 butir, perlakuan B 279,72 butir, perlakuan C 470,18 butir, perlakuan D 477,13 butir. Hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan daun Murbei 60 % dari tberat total ulat lebih efisien jika dibandingkan dengan pemberian Pakan sebert 20%. 60% dan 80% dari berat total ulat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
