IDENTIFIKASI JENIS PAKAN ALAMI RUSA JAWA (Cervus timorensis russa Muller & Schlegel) DENGAN ANALISIS KOTORAN (Faecal Analysis) DI WANA WISATA RANCA UPAS BANDUNG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
SETIYONO, ARISTON
Subject
Tekno Lingkungan
Datestamp
2016-05-23 10:53:46
Abstract :
Rusajawa (Cervus timorensis) merupakan salah satujenis satwa yang dilindungi di Indonesia. Untuk mempertahankan populasinya yang semakin berkurang, maka Perum Perhutani melakukan upaya penangkaran rusa jawa di Wana Wisata Ranca Upas, Bandung. Areal penangkaran yang dipergunakan seluas 3 ha. Rusa jawa merupakan satwa herbivora. Untuk mengetahui Jerus tumbuhan yang dimakannya maka dilakukan identifikasi terhadap jenis pakan alami dengan menggunakan analisis kotoran (Faecal Analysis) dari rusa jawa. Analisis kotoran yang dilakukan di sini menggunakan metode pencemaan asam nitrat (nitrit acid digestion method) dan pembuatan sayatan epidermis dari tumbuhan pakan rusa jawa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama adalah pengambilan sampel di lapangan yang dilakukan pada bulan September 1999 dan tahap kedua berupa pengolahan sampel yang berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember 1999. Pengolahan sampel dilakukan di laboratorium Botani Fakultas Biologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa rusa jawa mengkonsumsi 9 jenis rumput-rumputan yang terdapat di dalam areal penangkaran. Kesembilan jenis rerumputan yang dapat teridentifikasi antara lain Peperetan (Eleocharis dulcis), Geganjuran (Paspalum commersonii), Rayapan (Oplisimenus burmani), Bulu mata rounding (Fimbristylis annua), Grinting (Cynodon dactylon), Sekem-sekeman (Zoysia matrella), Jukut lambeta (Leersia hexandra), Emprit-empritan (Eragrostis amabilis) dan Kecicing (Sporobolus poiretil). Selain tumbuhan monokotil (kesembilan Jenis rerumputan) yang dikonsumsi rusa jawa, ditemukan pula kelompok yang tidak teridentifikasi (unidentified) yang dapat berasal dari bagian bunga, biji, batang rumput dan kulit batang pohon dari golongan dikotil sehingga rusa jawa dapat digolongkan sebagai satwa mixed-feeder.
Rusajawa (Cervus timorensis) merupakan salah satujenis satwa yang dilindungi di Indonesia. Untuk mempertahankan populasinya yang semakin berkurang, maka Perum Perhutani melakukan upaya penangkaran rusa jawa di Wana Wisata Ranca Upas, Bandung. Areal penangkaran yang dipergunakan seluas 3 ha. Rusa jawa merupakan satwa herbivora. Untuk mengetahui Jerus tumbuhan yang dimakannya maka dilakukan identifikasi terhadap jenis pakan alami dengan menggunakan analisis kotoran (Faecal Analysis) dari rusa jawa. Analisis kotoran yang dilakukan di sini menggunakan metode pencemaan asam nitrat (nitrit acid digestion method) dan pembuatan sayatan epidermis dari tumbuhan pakan rusa jawa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama adalah pengambilan sampel di lapangan yang dilakukan pada bulan September 1999 dan tahap kedua berupa pengolahan sampel yang berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember 1999. Pengolahan sampel dilakukan di laboratorium Botani Fakultas Biologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa rusa jawa mengkonsumsi 9 jenis rumput-rumputan yang terdapat di dalam areal penangkaran. Kesembilan jenis rerumputan yang dapat teridentifikasi antara lain Peperetan (Eleocharis dulcis), Geganjuran (Paspalum commersonii), Rayapan (Oplisimenus burmani), Bulu mata rounding (Fimbristylis annua), Grinting (Cynodon dactylon), Sekem-sekeman (Zoysia matrella), Jukut lambeta (Leersia hexandra), Emprit-empritan (Eragrostis amabilis) dan Kecicing (Sporobolus poiretil). Selain tumbuhan monokotil (kesembilan Jenis rerumputan) yang dikonsumsi rusa jawa, ditemukan pula kelompok yang tidak teridentifikasi (unidentified) yang dapat berasal dari bagian bunga, biji, batang rumput dan kulit batang pohon dari golongan dikotil sehingga rusa jawa dapat digolongkan sebagai satwa mixed-feeder.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
