PENGARUH PENAMBAHAN PAKAN DAGING KEONG EMAS (Pomacea sp) TERHADAP PERTUMBUHAN KATAK LEMBU (Rana catesbeiana Shaw)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
Febriyanti , D.W.
Subject
Tekno Lingkungan
Datestamp
2016-05-23 12:24:17
Abstract :
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan pakan daging keong emas (Pomacea sp.) terhadap pertumbuhan katak: lembu (Rana catesbeiana Shaw). Penelitian terhadap katak lembu dilakukan dengan 5 perlakuan meliputi perlakuan dengan pemberian 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 10% keong emas dan 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 20% keong emas dan 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 30% keong emas dan 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 40% keong emas dan 50% pellet Pengamatan dilakukan dengan pengukuran berat badan dan panjang badan katak lembu setiap dua minggu sekali, sedangkan terhadap derajat kelangsungan hidup, nilai konversi pakan, pengukuran suhu air, derajat keasaman (pH) air dan kelembaban dilakukan sebanyak dua kali sehari. Desain penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 5 perlakuan dan masing-masing dengan 3 kali ulangan . Uji signifikansi terhadap berat badan dan panjang badan dilakukan dengan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian keong emas 40% dan pellet 50% memberikan basil yang paling baik terhadap pertambahan berat dan panjang badan katak lembu dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sedangkan yang paling rendah adalah perlakuan dengan pemberian pakan pellet 50% tanpa penambahan keong emas. Kondisi lingkungan selama penelitian masih memenuhi persyaratan untuk mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup katak lembu, meliputi derajat keasaman (pH) air kolam 6,5-7,5; suhu air kolam 25-27 oc suhu udara 26-30 °C ; dan kelembaban udara 70o/o-90%.
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan pakan daging keong emas (Pomacea sp.) terhadap pertumbuhan katak: lembu (Rana catesbeiana Shaw). Penelitian terhadap katak lembu dilakukan dengan 5 perlakuan meliputi perlakuan dengan pemberian 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 10% keong emas dan 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 20% keong emas dan 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 30% keong emas dan 50% pellet, perlakuan dengan pemberian 40% keong emas dan 50% pellet Pengamatan dilakukan dengan pengukuran berat badan dan panjang badan katak lembu setiap dua minggu sekali, sedangkan terhadap derajat kelangsungan hidup, nilai konversi pakan, pengukuran suhu air, derajat keasaman (pH) air dan kelembaban dilakukan sebanyak dua kali sehari. Desain penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 5 perlakuan dan masing-masing dengan 3 kali ulangan . Uji signifikansi terhadap berat badan dan panjang badan dilakukan dengan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian keong emas 40% dan pellet 50% memberikan basil yang paling baik terhadap pertambahan berat dan panjang badan katak lembu dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sedangkan yang paling rendah adalah perlakuan dengan pemberian pakan pellet 50% tanpa penambahan keong emas. Kondisi lingkungan selama penelitian masih memenuhi persyaratan untuk mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup katak lembu, meliputi derajat keasaman (pH) air kolam 6,5-7,5; suhu air kolam 25-27 oc suhu udara 26-30 °C ; dan kelembaban udara 70o/o-90%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
