LAMA PERIODE LARVA DAN BERAT CANGKANG KOKON Attacus atlas L. ( Lepidoptera: Saturniidae ) AKIBAT PEMBERIAN HORMON TIROKSIN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
SETYANINGTYAS, RUTH NIKEN
Subject
Tekno Lingkungan
Datestamp
2016-05-24 12:04:35
Abstract :
Hormon tiroksin berfimgsi meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah, mengetahui lama periode larva, berat larva, berat kokon, dan berat cangkang kokon Attacus atlas L., akibat pemberian hormon tiroksin. Dengan demikian akan diperoleh waktu terbaik dalam pemberian hormon tiroksin, yang dapat mempersingkat lama periode larva,. dan menghasilkan berat cangkang kokon tertinggi. Manfaat penelitian adalah memberi sumbangan ilmiah untuk penelitian lanjutan mengenai pemberian hormon tiroksin pada ulat sutera liar dan sebagai dasar pertimbangan dunia industri persuteraan untuk mengaplikasikan penggunaan hormon tiroksin. Hewan uji dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol, perlakuan pada instar IV, pada instar IV dan V, sertapada instar V. Larutan bubuk tiroid 0,1% dalam 5% NaOH diberikan secara ad libitum dengan jalan merendam daun pakan di dalamnya. Data dianalisis dengan ANOVA dan diuji dengan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tiroksin pada instar IV memberikan basil yang t.erbaik, yaitu mempersingkat periode larva sebesar 81,37 jam (3 hari 9,37 jam), meningkatkan berat larva sebesar 2,57 g (naik 26,79%), menaikkan berat kokon sebesar 2,86 g (naik 33,85°/o), dan meningkatkan berat cangkang kokon secara acak sebesar 0,18 g (naik 24,38%).
Hormon tiroksin berfimgsi meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah, mengetahui lama periode larva, berat larva, berat kokon, dan berat cangkang kokon Attacus atlas L., akibat pemberian hormon tiroksin. Dengan demikian akan diperoleh waktu terbaik dalam pemberian hormon tiroksin, yang dapat mempersingkat lama periode larva,. dan menghasilkan berat cangkang kokon tertinggi. Manfaat penelitian adalah memberi sumbangan ilmiah untuk penelitian lanjutan mengenai pemberian hormon tiroksin pada ulat sutera liar dan sebagai dasar pertimbangan dunia industri persuteraan untuk mengaplikasikan penggunaan hormon tiroksin. Hewan uji dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol, perlakuan pada instar IV, pada instar IV dan V, sertapada instar V. Larutan bubuk tiroid 0,1% dalam 5% NaOH diberikan secara ad libitum dengan jalan merendam daun pakan di dalamnya. Data dianalisis dengan ANOVA dan diuji dengan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tiroksin pada instar IV memberikan basil yang t.erbaik, yaitu mempersingkat periode larva sebesar 81,37 jam (3 hari 9,37 jam), meningkatkan berat larva sebesar 2,57 g (naik 26,79%), menaikkan berat kokon sebesar 2,86 g (naik 33,85°/o), dan meningkatkan berat cangkang kokon secara acak sebesar 0,18 g (naik 24,38%).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
