Abstract :
Di era modern yang terus berkembang, ada begitu banyak pilihan media
yang dapat dikonsumsi masyarakat. Intisari sebagai sebuah media cetak masih
eksis hingga lebih dari setengah abad usianya. Untuk pertama kalinya, Intisari
memfokuskan segmentasinya pada tahun 2012, yaitu untuk pembaca berusia 25-
35 tahun, baik pria maupun wanita. Pada September 2015, ternyata Intisari
kembali mempertajam segmentasinya, untuk usia 30-35 dengan kelas menengah
atas, baik pria maupun wanita. Berawal dari fenomena ini, penelitian dilakukan
dengan menggunakan gabungan teori ilmu komunikasi, manajemen, dan strategi
bersaing, yang kemudian dapat menemukan kuncinya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif,
yaitu mendeskripsikan secara jelas mengenai temuan data yang kemudian
dianalisis untuk kemudian dipaparkan dengan mendalam atas realita yang terjadi.
Data temuan diperoleh melalui wawancara mendalam kepada redaksi Intisari dan
melalui dokumen ?Media Kit? Intisari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan segmentasi yang diikuti
dengan perubahan targeting dan positioning oleh Intisari melibatkan redaksi, tim
riset, dan divisi bisnis. Perubahan dilakukan karena Intisari harus mengikuti
perkembangan zaman yang terjadi, kemudian riset menunjukkan adanya peluang
yang lebih besar di pasar pada segmentasi yang saat ini dipilih, serta adanya
regenerasi dalam redaksi. Meski tidak melonjak drastis, namun oplah dan
pembaca Intisari memang terbukti meningkat. Perubahan juga merupakan salah
satu strategi bersaing Intisari untuk bertahan sebagai sebuah media cetak dalam
menghadapi perkembangan zaman saat ini yang terus terjadi.
Kesimpulannya adalah perubahan segmentasi, targeting, dan positioning
yang dilakukan Intisari merupakan salah satu strategi bersaing yang bertujuan
ingin bertahan sebagai media cetak yang terus diterima khalayak serta
meningkatkan oplah. Perubahan dilakukan karena untuk mengimbangi
perkembangan zaman, adanya peluang meningkatkan oplah, serta adanya
regenerasi dan proses perubahan melibatkan redaksi, tim riset, dan divisi bisnis.