PENGGUNAAN NEW MEDIA SEBAGAI STRATEGI BRANDING
KELOMPOK MUSIK ENDANK SOEKAMTI
(Studi Deskriptif Atas Proses Promosi Album "Angka 8" Endank Soekamti Di Luar Keterlibatan Label Rekaman Besar)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
JUWITA, SHINTYA ROSA
Subject
Advertising
Datestamp
2016-06-10 12:22:41
Abstract :
Perkembangan teknologi informasi terutama new media baik berupa website yang lebih interaktif dan makin berkembang dan berragamnya media sosial yang ada, pada awal-awal kemunculannya dirasakan sebagai ancaman bagi industri musik karena kepraktisan, kecepatan, dan kemudahan yang dimiliki new media seolah makin mempermudah kegiatan-kegiatan pembajakan karya-karya para mUSlSl. Meskipun label-label besar melakukan inovasi mengantisipasi pembajakan tersebut, namun tetap dirasakan sukar untuk menjual produk-produk rekaman fisik berupa album. Sehingga label besar lebih gemar menjual single dan ring back tone yang dianggap jauh lebih menguntungkan. Namun di kondisi itu, Endank Soekamti, sebuah band indie label berhasil melakukan penjualan fisik album "Angka 8" mereka berupa 5.000 boxset seharga Rp. 225.000 - Rp. 250.000 perbuah. Strategi branding dengan menggunakan kanal-kanal sosial media yang belum pemah dilakukan oleh para musisi, sehingga karenanya para penggemar Endak Soekamti telah mengenal dan ingin memiliki album tersebut bahkan di waktu sebelum album tersebut jadi dan dirilis, adalah faktor utama suksesnya penjualan tersebut.
Perkembangan teknologi informasi terutama new media baik berupa website yang lebih interaktif dan makin berkembang dan berragamnya media sosial yang ada, pada awal-awal kemunculannya dirasakan sebagai ancaman bagi industri musik karena kepraktisan, kecepatan, dan kemudahan yang dimiliki new media seolah makin mempermudah kegiatan-kegiatan pembajakan karya-karya para mUSlSl. Meskipun label-label besar melakukan inovasi mengantisipasi pembajakan tersebut, namun tetap dirasakan sukar untuk menjual produk-produk rekaman fisik berupa album. Sehingga label besar lebih gemar menjual single dan ring back tone yang dianggap jauh lebih menguntungkan. Namun di kondisi itu, Endank Soekamti, sebuah band indie label berhasil melakukan penjualan fisik album "Angka 8" mereka berupa 5.000 boxset seharga Rp. 225.000 - Rp. 250.000 perbuah. Strategi branding dengan menggunakan kanal-kanal sosial media yang belum pemah dilakukan oleh para musisi, sehingga karenanya para penggemar Endak Soekamti telah mengenal dan ingin memiliki album tersebut bahkan di waktu sebelum album tersebut jadi dan dirilis, adalah faktor utama suksesnya penjualan tersebut.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
