Abstract :
Beton ringan mempunyai berat jenis yang lebih kecil dari beton normal.
Ketersediaan bahan alam yang semakin terbatas mendorong dilakukannya
pemanfaatan bahan lain seperti bahan limbah yang belum banyak dimanfaatkan
untuk membuat beton ringan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
membuat agregat ringan buatan yaitu dengan membuat agregat kasar dari bahan
kertas. Kelemahan beton ringan dengan melakukan subtitusi agregat kasar dengan
agregat yang memiliki berat jenis lebih ringan adalah rendahnya kuat tekan. Pada
penelitian ini akan ditambahkan silica fume sebanyak 3% dari jumlah semen
untuk menambah kuat tekan beton.
Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah silinder beton
berukuran diameter 15 cm; tinggi 30 cm dan diameter 10 cm; tinggi 20 cm,
perbandingan semen : agregat adalah 1 : 4, dengan faktor air semen 0,45. Variasi
kertas yang digunakan adalah sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45%.
Pada saat umur beton 7 hari besar kuat tekan dan berat jenis beton
mengalami penurunan sejalan dengan penambahan jumlah kertas, besar kuat tekan
dengan variasi kertas 0%, 15% dan 30% adalah berturut-turut sebesar 15,6 MPa,
10,62 MPa, 7 MPa, besar berat jenis dengan variasi kertas 0%, 15%, 30%, dan
45% adalah berturut-turut sebesar 2119,74 kg/m3, 2025,36 kg/m3, 1945,66 kg/m3,
dan 1768,47 kg/m3
Pada saat umur beton 14 hari besar kuat tekan dan berat jenis beton
mengalami penurunan sejalan dengan penambahan jumlah kertas besar kuat tekan
dan berat jenis beton dengan variasi kertas 0%, 15%, 30%, dan 45% adalah
berturut-turut sebesar 19,16 MPa, 10,66 MPa, 8,23 MPa, dan 3,13 MPa, dengan
berat jenis 2077,69 kg/m
; sedangkan resapan air mengalami peningkatan sejalan dengan
penambahan jumlah kertas, besar resapan air dengan variasi kertas 0%, 15%,
30%, dan 45% adalah berturut-turut sebesar 11,02%; 11,81%; 14,27%; dan
22,59%.
3, 1994,66 kg/m3, 1921 kg/m3, dan 1794,46 kg/m3
Pada saat umur beton 28 hari besar kuat tekan, berat jenis dan modulus
elastisitas beton mengalami penurunan sejalan dengan penambahan jumlah kertas;
besar kuat tekan, berat jenis dan modulus elastisitas beton dengan variasi kertas
0%, 15%, 30%, dan 45% adalah berturut-turut sebesar 24,89 MPa, 11,77 MPa,
8,38 MPa, dan 4,05 MPa, berat jenis 2075,44 kg/m
;
sedangkan resapan air mengalami peningkatan sejalan dengan penambahan
jumlah kertas, besar resapan air dengan variasi kertas 0%, 15%, 30%, dan 45%
adalah berturut-turut sebesar 11,14%; 11,53%; 14,46%; dan 18,07%.
3, 1963,57 kg/m3, 1864,05
kg/m3, dan 1740,88 kg/m3
, dan modulus elastisitas sebesar 13398,71 MPa,
9291,48 MPa, 8584,51 MPa, dan 6547,65 MPa, sedangkan resapan air mengalami
peningkatan sejalan dengan penambahan jumlah kertas, besar resapan airnya
dengan variasi kertas 0%, 15%, 30%, dan 45% adalah berturut-turut sebesar
10,84%; 11,3%; 12,37%; dan 15,86%. Jadi untuk beton dengan variasi kertas
sebanyak 15%, 30%, dan 45% termasuk dalam beton dengan berat jenis ringan.