Faktor Penentu Jumlah Uang Beredar di Indonesia Periode Tahun 1994-2003
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
May Sihotang, Dionysius
Subject
Moneter
Datestamp
2016-05-27 13:01:25
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh uang primer terhadap jumlah uang beredar. Metode penelitian yang digunakan adalah: (1) menggunakan data sekunder, yang diperoleh dari data statistik Bank Indonesia Cabang Yogyakarta, (2) telaah/kajian literature, (3) menggunakan metode regresi log-linier sederhana dengan bantuan program statistik SPSS versi 13.0 for windows. Hasil penelitian sepenuhnya didasarkan pada bukti-bukti empiris yang telah diperoleh melalui analisis data dan diperoleh kesimpulan bahwa uang primer (B) berpengaruh positif yang signifikan terhadap jumlah uang beredar (M1) di lndonesia sebesar 0,787 persen. Dengan demikian, tingginya uang primer (B) akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah uang beredar (M1) di Indonesia, karena dengan indikator meningkatnya uang primer (B) tersebut, akan mengakibatkan jumlah uang beredar (M1) di Indonesia yang lebih besar apabila kapasitas ditambah, yang salah satunya adalah dengan cara meningkatkan uang primer (B). Pemerintah melalui bank sentral harus dapat menciptakan keseimbangan moneter atau equilibrium moneter. Equilibrium moneter terjadi apabila M=L, artinya money supply (M1, atau M2=M1 + uang kuasi) tepat sesuai dengan jumlah uang yang diminta (L=L1+L2), tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh uang primer terhadap jumlah uang beredar. Metode penelitian yang digunakan adalah: (1) menggunakan data sekunder, yang diperoleh dari data statistik Bank Indonesia Cabang Yogyakarta, (2) telaah/kajian literature, (3) menggunakan metode regresi log-linier sederhana dengan bantuan program statistik SPSS versi 13.0 for windows. Hasil penelitian sepenuhnya didasarkan pada bukti-bukti empiris yang telah diperoleh melalui analisis data dan diperoleh kesimpulan bahwa uang primer (B) berpengaruh positif yang signifikan terhadap jumlah uang beredar (M1) di lndonesia sebesar 0,787 persen. Dengan demikian, tingginya uang primer (B) akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah uang beredar (M1) di Indonesia, karena dengan indikator meningkatnya uang primer (B) tersebut, akan mengakibatkan jumlah uang beredar (M1) di Indonesia yang lebih besar apabila kapasitas ditambah, yang salah satunya adalah dengan cara meningkatkan uang primer (B). Pemerintah melalui bank sentral harus dapat menciptakan keseimbangan moneter atau equilibrium moneter. Equilibrium moneter terjadi apabila M=L, artinya money supply (M1, atau M2=M1 + uang kuasi) tepat sesuai dengan jumlah uang yang diminta (L=L1+L2), tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
