Struktur Pasar dan Perilaku Industri Semen di Indonesia tahun 2004-2005
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
Widhi Nugroho, Laurentius Seniono
Subject
Moneter
Datestamp
2016-05-31 10:20:15
Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bentuk struktur pasar (market struktur) dan perilaku (conduct) dalam industri semen di Indonesia pada tahun 2004-2005. Metode pengamatan yang digunakan didasarkan pada analisis struktur pasar dan perilaku atau structure-conduct (S-C) yang berbasis pada paradigma S-C-P. Analisis struktur pasar terutama untuk analisis konsentrasi pasar menggunakan analisis rasio konsentrasi (CRN) dan indeks Herfindahl-Hirschman (HHI). Analisis perilaku akan menggunakan pendekatan strategi persaingan harga dan bukan harga, pengembangan produk, promosi atau iklan, distribusi,dan analisis lima kekuatan persaingan dari Porter. Temuan dalam penelitian ini, berdasarkan metode rasio konsentrasi untuk empat perusahaan dengan pangsa pasar tertinggi, industri semen tergolong memiliki bentuk pasar persaingan oligopoli pekat. Perilaku bersaing masih terjadi dalam industri semen di Indonesia di mana masing-masing produsen masih menggunakan strategi bersaing dalam mempertahankan posisinya di pasar. Hal ini juga ditegaskan kembali melalui pendekatan lima kekuatan persaingan dari Porter yang meliputi kekuatan pesaing, pendatang baru, kekuatan pembeli, kekuatan pemasok, dan kekuatan substitusi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bentuk struktur pasar (market struktur) dan perilaku (conduct) dalam industri semen di Indonesia pada tahun 2004-2005. Metode pengamatan yang digunakan didasarkan pada analisis struktur pasar dan perilaku atau structure-conduct (S-C) yang berbasis pada paradigma S-C-P. Analisis struktur pasar terutama untuk analisis konsentrasi pasar menggunakan analisis rasio konsentrasi (CRN) dan indeks Herfindahl-Hirschman (HHI). Analisis perilaku akan menggunakan pendekatan strategi persaingan harga dan bukan harga, pengembangan produk, promosi atau iklan, distribusi,dan analisis lima kekuatan persaingan dari Porter. Temuan dalam penelitian ini, berdasarkan metode rasio konsentrasi untuk empat perusahaan dengan pangsa pasar tertinggi, industri semen tergolong memiliki bentuk pasar persaingan oligopoli pekat. Perilaku bersaing masih terjadi dalam industri semen di Indonesia di mana masing-masing produsen masih menggunakan strategi bersaing dalam mempertahankan posisinya di pasar. Hal ini juga ditegaskan kembali melalui pendekatan lima kekuatan persaingan dari Porter yang meliputi kekuatan pesaing, pendatang baru, kekuatan pembeli, kekuatan pemasok, dan kekuatan substitusi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
