Abstract :
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengukur Efektivitas paid
promote pada akun Instagram Dagelan. Teori yang digunakan dalam penelitian
meliputi teori komunikasi pemasaran, teori periklanan online dan teori uses and
gratification. Penelitian ini menggunakan penghitungan Costumer Response
Index (CRI) yang komponen pada CRI dimodifikasi dengan konsep AISAS.
Konsep AISAS dipilih, karena konsep dirancang untuk mengukur konsumen
secara online. Konsep AISAS meliputi attention, interest, search, action, dan
share.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian adalah pengikut akun
Instagram Dagelan. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100
responden, pengikut akun Instagram Dagelan. Sampel sebanyak 100 responden
ditentukan dengan menggunakan rumus ukuran sampel Taro Yamane. Teknik
sampel yang digunakan adalah teknik quota sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus
dipenuhi. Uji validitas mengunakan uji korelasi Pearson product moment dan uji
reliabilitas yang digunakan adalah skala cronbach Alpha. Teknik analisis pada
penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan penghitungan CRI pada
konsep AISAS.
Hasil penghitungan CRI yang dimodifikasi pada konsep AISAS,
didapatkan data yang menunjukkan: CRI AISAS sebesar 14%, CRI AIS sebesar
0%, CRI AIAS sebesar 0% dan CRI AISS sebesar 0%. Berdasarkan penghitungan
yang dilakukan serta pemaparan distribusi frekuensi, didapatkan kesimpulan
bahwa bentuk promosi yang memanfaatkan akun Instagram Dagelan (paid
promote) tidak efektif. Angka 14% yang berasal dari penghitungan CRI tersebut
tidak lebih besar dari angka responden yang tidak action sebesar 17% dan
responden yang tidak attention sebesar 38%.