Abstract :
Perancangan struktur bangunan harus direncanakan tahan terhadap gempa
untuk mengurangi resiko bencana yang terjadi. Bangunan bertingkat tinggi
memerlukan perkuatan tambahan untuk menahan gaya gempa yang bekerja,
misalnya dengan penambahan struktur dinding geser (shearwall). Pemasangan
dinding geser berfungsi menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser
yang besar sehingga diharapkan bangunan memiliki perilaku inelastik dan kinerja
yang memuaskan. Untuk mengetahui perilaku inelastik dan kinerjanya, struktur
bangunan dapat dievaluasi dengan menggunakan evaluasi kinerja yaitu analisis
beban dorong (pushover).
Dalam penelitian ini, akan dibahas pengaruh penambahan dinding geser
terhadap perilaku inelastik dan kinerja bagunan bertingkat akibat gempa. Terdapat
dua model gedung 10 lantai yaitu Gedung 1 (dengan dinding geser) dan Gedung 2
(tanpa dinding geser), yang memiliki spesifikasi yang sama, kecuali ada tidaknya
penambahan dinding geser. Kedua model gedung dirancang berada di wilayah
gempa 5 pada tanah keras dan digunakan sebagai gedung perkantoran. Analisis
pushover dilakukan dengan menggunakan bantuan program ETABS. Pembebanan
gempa sesuai SNI 03-2847-2002. Perilaku inelastik bangunan akibat gempa yang
ditinjau adalah faktor daktilitas aktual, faktor reduksi gempa aktual, waktu getar
efektif, serta redaman efektif struktur.
Hasil analisis pushover memberikan informasi bahwa penambahan dinding
geser menyebabkan peningkatan kemampuan struktur dalam menahan gaya geser
dasar serta mengurangi besarnya deformasi lateral pada bangunan. Perilaku
inelastik (faktor daktilitas aktual, faktor reduksi gempa aktual, waktu getar efektif,
dan redaman efektif struktur) model Gedung 1 (dengan dinding geser)
menghasilkan nilai yang lebih kecil dibandingkan perilaku inelastik Gedung 2
(tanpa dinding geser) untuk tinjauan arah Y maupun X. Kinerja struktur pada arah
Y Gedung 1 sesuai dengan kinerja struktur rencana yang diharapkan yaitu tidak
melewati level Life Safety. Sedangkan kinerja struktur pada arah X Gedung 1 serta
pada arah Y dan X Gedung 2, tidak memenuhi kinerja struktur rencana.
Penambahan dinding geser pada struktur mempengaruhi perilaku inelastis dan
kinerja bangunan secara keseluruhan.