Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang menjadi
penyebab terjadinya pemborosan pada sebuah pengerjaan proyek konstruksi.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis Mean dan Standar
Deviasi untuk menentukan rangking pemborosan tersebut, daerah tempat
penelitian yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan cara menyebarkan kuisioner
kepada orang-orang yang terkait dalam pengerjaan sebuah proyek konstruksi.
Kelompok waste yang memiliki jumlah paling besar adalah pada ?Waktu
tunggu? kemudian yang berikutnya yaitu ?Pekerjaan Perbaikan? serta ?Material?
sedangkan hasil waste yang memiliki nilai tertinggi adalah ?Pada Pekerjaan
Finishing? kemudian ?Menunggu Material? dan? Menunggu datangnya alat di
lokasi?. Kelompok waste yang memiliki efek paling tinggi adalah ?pelaksanaan?
kemudian yang berikutnya adalah ?sumber daya manusia? serta ?pekerjaan
perbaikan? sedangkan hasil waste yang memiliki efek paling tinggi adalah ?
keterlambatan pada pekerjaan?kemudian ?pada pekerjaan finishing? dan?pada
pekerjaan M/E. Kelompok faktor waste yang sering terjadi adalah?material?
kemudian yang berikutnya adalah ?pelaksaan? serta ? Desain dan dokumentasi?
sedangkan hasil faktor pemborosan waste yang memiliki tingkat paling tinggi
adalah ?Keterlambatan material dilokasi? kemudian ?Perubahan desain? dan
?Waktu lembur berlebihan?.